Pages - Menu

Sabtu, 21 Juli 2012

Say NO to : PACARAN !

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Cerita ini bermula beberapa tahun yg lalu saat aku silaturahmi kerumah salah seorang sahabatku di Kota Batik Pekalongan. Saat kami sedang ngobrol di kamar tamu, sebuah suara lagu tiba-tiba mengalir kenceng dari dalam kamar salah seorang penghuni rumah. Ketika aku tanya siapa yg memutar musik kenceng itu, sahabatku menjawab,” dia adek bungsuku yang laki-laki. Udah pacaran 8 tahun sejak SMP dan sekarang patah hati karena diputus pacarnya seminggu yang lalu”.

Deggg..kaget diriku mendengarnya *pura-pura keget persisnya, udah biasa denger yg beginian..:p*. Sebenarnya bukan karena kaget mendengar orang putus cinta dan patah hati, tapi kaget mendengar syair lagu yg diputer kenceng tersebut sebagai pelampiasan kekesalan dan patah hatinya. Diriku geleng-geleng kepala ke kanan kiri dan keatas bawah mendengarnya ( emang ada yach geleng2 kepala ke atas n kebawah..? :D ).

Pengin tahu syair lagu apa yg aku maksud..?
Neh diriku putar ulang penggalan syair lagu itu: ( jangan buat ngamen yak..? :D )
Jeng jeng jeng..*backsound mode ON* :

Tapi kau pergi dengan duda anak 3 pilihan ibumu
Hatiku hancur, berserakan berhamburan kayak jeroannya binatang..
Ya sudah, ku menangis seadanya sekuat tenaga..ya sudahlah..
Kau memang setan alas tak punya perasaan,
Hancuuuuuurrrr....
Doaku di akad nikahmu
Semoga si duda diracun orang biar terus mampus..

( Kata sahabatku seh kalau gak salah ini lagunya bang Iwan Fals, gak tahu deh apa judulnya..*karena bagiku gak penting xixixi* )

Astaghfirullah..terlepas dari apa maksud bang iwan atau si pencipta lagu tersebut.... Diriku mencoba untuk menggali apa yg terjadi dengan si ‘patah hati’ tersebut. Begitu mengerikannya efek dari seorang yg patah hati. Sebenernya sih lagu tersebut gak cocok2 amat ama kejadian sesungguhnya, tp kata adik temenku itu isi lagu tersebut sudah mewakili rasa sakit hatinya.

Usut punya usut..ternyata dia ditinggalin pacarnya karena pacarnya akan dinikahkan dengan pemuda pilihan orang tuanya yg katanya lebih cakep, lebih pinter, lebih kaya, dan ‘lebih-lebih’ yang lain. * yang pasti gak lebih blangsak tentunya..hehehe*

Nah lho.., Apa yg bisa kita gali dari peristiwa tersebut ?

Ada beberapa hikmah yg bisa kita ambil sebagai pelajaran buat kita, diantaranya:

1. Pacaran itu TIDAK HALAL ! Jadi kalau endingnya adlh tidak bersatu alias kalian PUTUS, itu lebih baik karena perbuatan ‘Maksiat-maksiat kecil’ terhenti sementara.

2. Mencintai manusia yg terlalu berlebihan melebihi cinta kepada Allah dan rasulNya hanya akan membuat dirimu sakit dan terluka. Buktinya..? tuh ente sudah liat sendiri kasus diatas..:)

3. Kalau memang Allah tidak berkehendak mereka bukan jodohnya, mau pacaran bertahun-tahun ampe bulukanpun tetep tidak akan bersatu. Kholash..jodoh ditangan Allah.

Kalau keadaan sudah seperti itu, lantas apa yang harus kita perbuat?? Kecewa..? Bunuh diri..? Nangis 3hari 3malam di goa selarong n gak mau mandi..? atau merancang strategi untuk balas dendam..??? Ihhh jangan deh. Itu bukan solusi seorang muslim dan muslimah seperti dirimu.

Sahabat2ku fillah..
Kecewa itu pasti, tapi jangan sampai membuat dirimu futur. Nangis berhari-hari sampe tidak makan dan minum kayak ular..?:D. Rasanya tidak perlu ! Mau bunuh diri..? dengan gantung diri di pohon cabe pake tali sepatu...?:D. Bunuh diri itu hanyalah perbuatan rendah dan dzalim dan orang yg putus asa dari rahmat Allah. Atau mau balas dendam..? Ingat, barangsiapa yg memelihara dendam dalam hatinya, maka dirinya sendiri yg akan menjadi korban pertamakali.

Kalau hati sudah dipenuhi cinta kepada makhluk secara berlebihan melebihi cinta kepada Allah,maka bersiaplah untuk sakit hati. Engkau meyakini sepenuh hati bahawa Allah pasti menjodohkan dia dengan engkau, lalu bukannya meminta yang terbaik dalam istikharahmu, tetapi benar-benar ‘menyuruh’ atau 'mendikte' Allah. Pokoknya, mesti dia Ya Allah.. pokoknya harus dia..! Kalau bukan dia gak mau !

Maka engkau meminta dengan ‘paksa’, lalu Allah Yang Maha Baik pun akhirnya memberi juga padamu yang kau minta itu. Maka yakinkah kamu Allah memberikan dengan kelembutan, atau melemparnya dengan kemarahan karena niatmu yang sudah terkotori..? Maka bersiaplah untuk menggigit jari dan menghadapi murkaNya kelak.

Hadapi patah hati dan kecewa itu dengan kacamata IMAN, jangan pakai kacamata PERASAAN, dan Kembalilah kepada prinsip islam, bahwa cinta yang benar hanya akan ditempuh dengan jalan yang benar pula, yaitu Taaruf atau pernikahan.

Dalam taaruf, jika ada pihak-pihak tertentu yg merasa keberatan dan ada sesuatu yg tidak membuat sreg dihati, maka taaruf bisa dihentikan dengan persetujuan kedua belah pihak. Nah lebih enak kan? Tidak ada sakit hati, tidak ada kecewa, tidak ada dendam. Karena yg ada adalah proses pencarian dan pertemuan dua karakter manusia dengan dasar ridho Allah.
Jika bertemu karenaNya, tak bertemupun jg karenaNya.
Subhanallah..begini indahnya islam mengajarkan kepada pemeluknya dalam mensiasati hubungan lawan jenis agar tidak tejerumus dalam kemaksiatan, tapi kenapa memilih pacaran...????

Yak..akhirnya berakhir sudah tulisan singkat ini. Boleh kasih saran tapi dilarang mengkritik, kalo mau ngasih kripik sih boleh..*terutama kripik singkong..:D *
Sekian dan terimakasih, yuk mari..^.^

Barakallahufikum..jabat erat dan salam hangat,
Banyak sayang dan cinta,
Wassalamualaikum
----------------------


Tidak ada komentar:

Posting Komentar