Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
--------------------------------------------------------
Ketika pacaran menjadi kebutuhan,
ketika pacaran begitu indah dan syahdu,
Maka saatnya kini hati intuk bicara..
Saatnya mencerahkan pikiran dan logika !
Kamu pengin pacaran..?? Nggak mau..?!
Jangan boong! Kalau ngakunya manusia pasti ada getar2 rasa yg penginnya
berujung kesana. Kalau ada pasangan jalan mesra pasti pengin cepet2
ngerasain juga. Pengin banget melanglang buana ke dunia pacaran yg
kayaknya asyik punya. Iya gak..hayoo ngakuuuuuu…..? :D
Tapi , asal kamu tau aja, PACARAN itu NGGAK JAMAN, lho…!!!
Gimana gak jaman, lh awong kalau muka kamu jerawatan tapi si pacar
bilang “wajahmu seindah rembulan”..?. Lagi gak punya duit bilangnya abis
gajian.
Kalu mau ngapel minjem baju kakak atau adeknya, belum lagi
pinjem sisir temennya, sendalnya, motornya..kalau perlu sekalian ama
bensinnya. Walah..katanya cinta kok gak pake Modal..boongan semua !
Coba deh kita piker yach, sederhana saja..
Berapa ‘Harga’ yang musti dibayar untuk aktivitas ini..? Dibayar dengan
uang, bisa saja dicari lagi. Tapi kalau dibayar dengan tangan yg sudah
‘terkontaminasi’, dengan bibir yg sudah ‘ternodai’, dan bagian2 tubuh
indahmu yg lain hingga tak jarang ‘Sang Mahkotamu’ pun tergadaikan..??
Waduh..naudzubillah !
Kalau sudah begitu, apa iya masih bisa dibilang ‘PACARAN YESS, GAK PACARAN GAK LAKU !.
Note ini mungkin dari judulnya terkesan memprovokasi..yah terserah deh
apa mau dibilang. Yang penting untuk sebuah KEBENARAN, saya tidak akan
ragu2 mengatakannya. Apa yg saya tulis berikut semata-mata bertujuan
baik, BUKAN untuk memprovokasi YANG PACARAN biar BUBARAN atau yang
JOMBLO biar GAK PACARAN. Yachhh..terserah bagaimana anda menilai saja.
Achh..kamu pasti kan berpikir gini: Neh penulis pasti gak pernah pacaran sampai berani2nya bilang gitu!
Hai..justru karena saya telah membuktikan dengan TIDAK PACARAN maka saya berani bilang PACARAN ITU GAK JAMAN !
Adalah hak anda untuk bebas berkomentar, dan hak saya pula bebas untuk menulis. Adil kan…? Hehe .
Sahabat Pelangi RDM yang saya cintai..
Pernah merhatiin (sengaja atau tidak senagaja) orang lagi pacaran kan?
Gimana kelihatannya? NORAK YAA ? Abisnya..kadang mirip anak kecil,
padahal ngakunya dewasa. Terus pada gak tahu sikon dan tempat juga. Di
mall-mall pada duduk dempetan pake rangkulan, kadang curi2 ciuman.
Puluhan pasang mata melihat seolah hanya ada mereka berdua disitu,
bisik2 dari tetangga juga seolah dibikin tuli yelinga mereka. Bikin
risihyg liat aja kan? ( Bukan ngiri lho yaa..:D ).
Apalagi
kalau puluhan nasehat2 sudah disampaikan baek dari ustadz, dai, para
pencerahan, sahabat yg mengingatkan, ataupun dari tulisan ini..hanyalah
masuk ke telinga kiri dan keluar telinga kanan. Hanyalah masuk ke otak
kiri dan mandek STOP sampai disitu doing. Waahh, yakin deh! Kayaknya
aktivitas baku syahwat ini emang bener2 TIDAK AKAN bikin orang jadi
lebih baik, tp lebih rusak.
So..kalian wajib NON AKTIF dari sana !.
Biasanya..orang2 yg jadi aktivis pacaran atau udah ‘Nyandu’ maka bikin
alasannya juga juga. Meskipun semua alasan2 mereka itu sebenarnya Cuma
bikin PEMBENARAN saja atas aktivitas zina ini.
Sudahlah sahabatku …
Semua yang jelas2 dilarang Allah tuh jangan dilangkahi. Kalau nekat
bisa runyam jadinya. Kalian yg masih pacaran saya sarankan segera
berbenah. Kalau memang udah siap nika, ya nikah aja deh. Kalau belum…ya
banyak2 puasa sunah, kegiatan positif, gali ilmu2 agama, bertemanlah dgn
orang2 yg berilmu, de el el….hehe :).
Tahukah antum sekalian..
PACARAN adalah pemenuhan syahwat yg salah akan kebutuhan fitrah
manusia. Makanya, orang ya pacaran itu sebenarnya tidak benar2 terpenuhi
kebutuhan fitrahnya karena dia gak jadi tambah tentram, tapi malah
tambah kacau.
Gimana gak kacau, sedangkan Allah sudah berfirman :
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu
istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa
tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
bagi kaum yang berpikir." (Ar-Rum: 21).
Nah..ketentraman itu
hanya bisa dicapai dengan cara yg diridhoi Allah, yaitu dengan MENIKAH,
bukan PACARAN. Yaitu dengan cara2 maksiat yg justru semakin hari semakin
menjerumuskan para pelaku pacaran kepada kenistaan dan kehinaan.
Kalau sudah begitu, apa iya kata cinta selangi itu masih berlaku…? :D
Sahabat RDM…
Swear deh…semua aktivitas pacaran itu selalu menjurus kepada seks.
Kalau ada yg berdalih “Yang penting kami tahu batas2nya”…maka saya
katakan : Haduh kasian sekali ya antum. BATAS seperti apa yg anda
maksud? Demi Allah yg mengutus Rasulullah pembawa risalah kebenaran,
bahwa kedua tangan, mata, telinga, kaki, dan hati ini semua akan
dimintai pertanggugjawaban. Di akherat kelak, BUKAN mulut kita yg
bicara, tp anggota tubuh kita yg akan bicara dan menjadi saksi apa yg
sudah engkau lakukan didunia sehubungan dgn aktivitas berpacaranmu itu. *
tes..tes..nangis deh saya..hiks :’(…
Kalau pacaran itu tidak
mengarah kepada seks, maka minimal ia cenderung kepada syahwat, gairah.
Dan zin aitu sendiri maknanya luas. Bukan sekedar ‘berhubungan badan’
layaknya suami istri yg sah, seperti hadist rasul berikut:
“Tercatat
atas anak adam nasibnya dari perzinahan dan dia pasti mengalaminya.
Zinanya mata adalah melihat, zina telinga adalah mendengar, zina lidah
adalah berkata, zina tangan adalah menyentuh, zina kaki adalah berjalan,
zina hati adalah berhasrat dan berharap. Dan semua itu benarkan oleh
kelaminnya atau didustakannya’ (HR.Bukhari-Muslim).
Nah..semua
itu bertahap kan? Apa2 yg dilihat, didengar, dibicarakan, disentuh, dan
apa saja yg kita langkahkan kaki ini berjalan menuju yg tidak halal (
PACARAN), serta berharap pada hal2 yg belum halal untuk kita, berarti
MENDEKATI ZINA. Dan akhirnya, semua akan menggiring kamu kedalam zina yg
sesungguhnya.
Karena itu, Allah sudah menuntun kita dengan
aturan2 pergaulan lawan jenis denga nmenundukkan pandangan, menutup
aurat ( memakai jilbab dan berpakaia nlonggar bagi wanita), supaya
antara laki2 dan wanita TIDAK saling memancing aktivitas deket2 zina.
Nah, apa masih mau bikin alasan lagi..???! :D
Soooooooooo…..udah begitu,
Apa kira-kira PACARAN itu masih pantas dilakukan oleh seorang muslim
dan muslimah seperti dirimu, wahai saudara saudariku yg kucintai…?? :’((
Karena jelas, aktivitas ini akan mengesahkan sesorang untuk mencoba semua tahap mendekati zina yg sebenar2nya zina.
Memang sih tidak ada istilah ‘Laa Tapaccaru’ ( Jangan Pacaran) hehehe…
tapi mbok ya cerdas sedikit gitu lho, kalau aktivitas ini jadi pintu
gerbang pertama menuju zina.
Dan sesungguhnya, HANYA ORANG2 YANG BERAKAL SAJALAH YANG MAU MENGAMBIL PELAJARAN !
Dan eittss tunggu dulu….
Jangan juga mencari2 alasan bahwa kalian pacaran gak pakai aktivitas
‘begitu-begituan’ ( xixixi apa sih maksudnya begitu2an :D )..
Jangan
mencari alasan pembenar kalau kalian ppake istilah acaran islami
segala, haduh makin parah deh. Lho wong ngedeketin zina aja gak boleh
kok pakai nama pacaran islami segala. Jaka sembung naek ojeg…gak
nyambung jack….:D
Saya jadi mau tahu deh…
Pacaran islami itu yg gimana coba….??
Yang kalau nulis surat cinta pakai kalimat2 toyyibah..??
Yang kalau bicara sama pacar pakai bahasa arab?
Yang mengatakan istilah ‘apel’ menjadi ‘menjalin silaturahmi’ ..??
Yang ngajakin yayangnya ke pengajian..?? ( emang temen sesama akhwat/ikhwan udah gak punya ? )
Yang katanya boncengan motor tp gak nyentuh..?? ( gimana cob akalau ngerem mendadak? :D )..
Yang ngakunya cuma ‘kakak adek’..??
Weleh weleh weleh…( geleng2 kepalaku kekiri dan kekanan, lalu ke atas dan kebawah..:D)…
Kalau semua aktivitas yg syuhbat bahkan cenderung haram dilabeli dengan
kata ‘Islami’, wahh yaa PEROT semua jadinya. Tuuhh kan, bukan hanya
REPOT tapi juga bikin PEROT..:D.
Sudahlah sahabat2ku…
Saya
sayang kalian semua, karena itu aku menasehati dengan setulus hati, gak
minta imbalan apa2 kok, gak minta dipuji, gak ingin biar saya jadi
terkenal, sekali lagi ENGGAK…
Saya hanya ingin kelak kita bisa
berkumpul dan bertemu di surgaNya. Karena saling mencintai sebagai
sesama saudara seiman, yang saling menasehati didalam kebaikan dan
ketakwaan.
JANGAN menjalankan islam hanya setengah2 saja, dan
mengambil bagian yg enak2 saja. Tapi please…mari kita pahami islam
secara kaffah (menyeluruh), dan berproses untuk melakukannya secara
bertahap. OKE..??
Dan akhirnya…tulisan ini saya tutup dengan epilog:
MARI MENERTAWAKAN PACARAN…!
Menertawakan aktivitas yg gak jelas definisinya, orientasinya, dan cuma
buang2 waktu dan tenagamu saja..( itu belum termasuk duitmu :D ).
Saya gak maksa sih, tapi kayaknya lebih enak diikuti deh ( lho..sama aja maksa dong :D ).
Sebagai generasi2 islam sebagai pewaris bangsa dan tegaknya panji islam
ini, mestinya kita gak perlu meniru-niru gaya orang2 jahiliyah dan
budaya jahiliyah modern yg menghembuskan pemikiran2 ke arah yg primitive
dan tak bermoral. Naudzubillah min dzalik.
Soooo..sekali lagi, MARI MENERTAWAKAN PACARAN !
TAMAT.
Ambillah dari tulisan ini yg bermanfaat saja dan buanglah yg buruk..!
Barakallahufikum..semoga bermanfaat,
Banyak sayangdan cinta,
Wassalamualaikum
----------------------
bsa saya minta email anda??
BalasHapus