Pages - Menu

Sabtu, 21 Juli 2012

Mencintai Cinta di Atas CINTA

Bismillaahirrahmaanirrahiim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
==================================


Cerita ini hanya fiktif semata semoga dapat diambil ibrohnya…
Suatu ketika sepasang kekasih sedang berboncengan mengendarai sepeda motor, tiba-tiba kecepatan motor tak stabil sang cowo berkata “Sayang apa kau benar-benar mencintaiku”
Cewe itu pun menjawab “kamu apaan sich sayang tiba-tiba bertanya seperti itu, iyalah aku mencintaimu, kenapa? kamu tak mencintaiku kah?”
Cowo : “ akupun mencintaimu, sekarang ikutilah kata-kataku kau ambil helm dari kepalaku dan pakailah olehmu”. karena saat itu hanya sang cowo yang memakai helm.
Cewe : “Tapi kenapa? Bukannya kamu yang mengendarai motor? Sayang tolong pelankan motornya jangan sekencang ini”
Cowo itu pun tak menghiraukannya malah laju motor pun semakin kencang dia justru kembali bertanya pada gadis itu “sayang bolehkah aku meminta sesuatu padamu mungkin untuk yang terakhir kalinya”
Cewe : “apa yang kau inginkan? sayang tolong pelan kan kecepatan motornya, aku takut”
Cowo : “peganglah/peluklah aku dengan erat, kau merasa takut bukan? Sayang  kau takut? Kau takut akan kehilanganku kah? kau boleh memelukku jika kau takut” kemudian cewe itu pun berpegangan dengan memeluknya. Sementara laju motor semakin kencang
Cewe : “Sayang Tolong pelankan motornya, aku serius!!! Aku takut!!!”
Cowo : “Sayang jika aku mati kau tak boleh mati karenaku”
Cewe : “kau tak boleh ngomong seperti itu, aku akan mencintaimu sehidup semati, aku tak ingin kehilanganmu, aku tak bisa hidup tanpamu, bukankah kau sudah berjanji tak akan pernah meninggalkanku dan menyakiti hatiku?. Sekarang pintaku Tolong dengarkan aku, Pelankan kecepatan motornya aku benar-benar takut”.  lagi-lagi sang cowo tak menghiraukannya, ia terus saja bertanya-tanya pada kekasihnya.
Cowo : “Sayang sekarang katakan padaku untuk terakhir kalinya bahwa kau benar-benar mencintaiku”
Cewe : “Aku mencintaimu sayang, Sekarang pelankan kecepatan motornya”
Cowo : “terima kasih, Aku pun mencintaimu, sekarang peganglah aku dengan erat dan jangan takut”
Namun kecepatan motor semakin melaju dengan kecepatan yang tinggi, sejak awal sang cowo sadar bahwa sepeda motor yang dikendarai Rem-nya Blong.. ia tak memberitahu kalau rem-nya blong pada cewenya ia bahkan menyuruh melepaskan helm-nya demi kekasihnya itu agar jika terjadi sesuatu kekasihnya tak apa-apa… Sepeda motor semakin melaju dengan kencang, beberapa saat kemudian di depan menghadang mobil truk pengangkut barang dari arah yang berlawanan. Karena Rem-nya Blong , sepeda motor yang dikendarai sang cowo tak dapat menghindar dari mobil tersebut dan seketika itu sepeda motor bertabrakan dengan mobil truk, Braaaaaaak (kira-kira seperti itulah bunyinya ^.^).  sopir truk hanya mengalami cedera, sedangkan sepasang kekasih tersebut tak ada yang dapat diselamatkan, kedua nya meninggal di tempat.
***-----***
Sahabat dilihat dari cerita diatas mungkin sebagian orang beranggapan itu adalah kisah cinta sehidup semati, kisah cinta sejati… namun itukah yang disebut cinta sejati sehidup semati, saling mencintai, memiliki dan melindungi orang yang kita sayangi?
Sahabat  kita tak akan pernah tahu kapan kita kan menemui ajal kita, kita tak mungkin menghindarinya karena kematian adalah teman sejati bagi yang merasakan hidup di dunia ini. Yah kematian sahabatku, kematian cepat atau lambat akan menemui kita,. Tapi apakah kematian yang seperti diatas yang kita inginkan, tidak bukan? Kita semua umat manusia pasti memnginginkan mati dengan cara Khusnul Khatimah dengan mengucapkan La Ilaha Illallah. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW “Barangsiapa yang akhir ucapannya (sebelum mati) dengan kalimat : “LAA ILAAHA ILLALLAAH”, ia masuk surga” (HR. Abu Daud).
Sahabatku jika kita mencintai dan menyayangi sehidup semati, melindungi sang kekasih hati, tak perlulah kata Pacaran menjadi lebel kalian, cukuplah mencintainya dengan menjaga dirimu dan pujaan hatimu dengan cara menjaga kesucianmu dan kesuciannya. Mencintainya tidak dengan melemah lembutkan suaramu, tapi dengan menjaga hati dari bisikan setan yang menipu, Dengan menjaga pandangan darinya agar terhindar dari panah iblis,. Tak apalah kita saat ini jauh dengan kekasih hati, karna kelak Allah akan menyatukan dirimu dengan pujaan hatimu dalam ikatan sucinya. Karna itu jauh lebih berarti, jauh lebih abadi, karena janji Allah pasti “wanita yang baik hanya untuk laki-laki yang baik, begitu sebaliknya”. Jadi jagalah kesucian diri, hati dan jiwamu untuk sang kekasih hati, titipkan cintamu pada Rabbmu. Bukan dengan Pacaran.
Hmmm bukankah banyak orang bilang cinta tak harus memiliki seperti inilah kira-kiraCinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu. Tapi kenapa dalam hatimu kau masih saja tidak bisa mengikhlaskan dia dengan yang lain. Inilah sebabnya Karena kau tak benar-benar mencintai cinta diatas Cinta, Cinta pada Rabbmu sahabat.
Sekarang renungkan bagaimana seandainya cerita diatas adalah Engkau dengan kekasihmu? atau seperti kisah Romeo and Juliet, TITANIC.. Oooo Soo Sweat Kahhh???
Bagaimana ketika kau sedang berdua-duaan dengan orang yang belum halal bagimu/pacarmu ajal menjemput secara tiba-tiba tanpa kita sadari sedikitpun, Apa yang kau fikirkan jika cerita diatas adalah engkau? Tidak sia-siakah hidupmu bila harus berakhir seperti itu, bukankah yang kita harapkan jika menjemput kematian dengan suka cita?, sesungguhnya keberuntungan yang paling besar bagi muslim yang  mendekati kematiannya ialah yang tetap berada dalam keadaan sebagai muslim sampai pada akhir hayatnya, yaitu yang disebut “Husnul Khatimah” (mati dalam keadaan islam dan tetap beriman), memang takdir Allah kita tak akan bisa menolaknya.. tapi harus dengan cara seperti itukah?. Dengan cara berdua-duaan dengan sang kekasih sebelum engkau halal baginya.. setidaknya jika dalam keadaan diatas kita sedang tidak berdua-duaan dan tetap dalam istiqamah insyaallah Allah meRidhainya, tapi jika kejadian diatas kau sedang pacaran lalu kau meninggal sedangkan kau belum bertaubat, bahkan dalam keadaan sedang bermaksiat dengan pacaran maka tak ada lagi pengampunan bagimu “Innallaha Yaqbalu Taubatal Abdi Ma’lam Yugharghir : Sesungguhnya Allah menerima taubat hambanya selama nyawa belum sampai tenggorokan”(HR. Ahmad).
Marilahkita perbaiki diri kita mulai saat ini, detik ini pun dan perbanyak bekal untuk pulang ke kampong akhirat dengan tidak berbuat maksiat dengan label berpacaran, tapi menikahlah jika kau sudah siap namun jika belum tetaplah dalam diammu, titipkan Rindu dan kasihmu padaNya..
Sahabat kita para admin sering sekali membahas kata pacaran, karna kau tahu sahabatku aku sedih jika melihat saudaraku seiman berpacaran.kita semua pasti tahu siapa sihhh yang gag pernah merasakan jatuh cinta?, Tua-Muda, Kaya-Miskin, yang pasti semua pernah merasakannya bukan? Siapa yang pernah mengenal pacaran pasti pernah juga dong merasakan sakit hati, iya kan?! ^.^
Sakit hati karena cinta ditolak,  memilih antara Sahabat atau Cinta, Ketulusan dan Kepura-puraan, Harga diri dan kehormatan bahkan tentang memilih orang yang kaya untuk menjadi idaman masa depan, masalah perbedaan status sosial, tampan dan tidak tampan atau orang yang terbaik di hadapan tuhan?
Bukankah tak sedikit pula kita sering mendengar bagaimana ada laki-laki yang bunuh diri karana patah hati, Perempuan yang melakukan hal yang sama karena patah hati? Saya juga sering mendengar, ada pemuda-pemudi yang menggunakan cara jahat agar cintanya bersambut, demi bisa meraih cinta dan hasratnya, sahabat apakah cara itu yang terakhir dan terbaik demi bisa mengatasi patah hati karena cinta?
Sahabatku Terkadang cinta yang selalu membuat seseorang tegar  dalam menghadapi kehidupan ini tapi kadang kala cinta yang membuat seseorang dalam keterpurukan, namun yakinlah cinta kan datang menghampiri setiap insan, kita pun pasti ingin cinta yang selalu mendampingi baik suka maupun duka dan  yang diharapkan hanyalah ketulusan dan kesetiaan. namun bukan berarti kita menemukannya dengan kata Pacaran, karena nanti yang ada pasti hanya kekecewaan.
Kendalikan nafsumu untuk tidak Berpacaran… ketahuilah Nafsu sering kali sulit dipisahkan dengan cinta, sehingga sebagian orang menganggap bahwa keduanya—Nafsu dan Cinta—sangat sulit untuk dipisahkan. Didalam nafsu kata mereka ada cinta, dan didalam cinta terdapat nafsu.
Rasulullah SAW mengatakan bahwa jihad yang terbesar adalah jihad melawan hawa nafsu yang selalu menyuruh pada keburukan, yang selalu memerintah pada kejahatan, yang selalu menyuruh pada keburukan, yang selalu memaksa hati pada kemungkaran. Seperti hasrat pada umumnya, hawa nafsu yang selalu menghendaki agar dipenuhi, Semakin dipenuhi, semakin merasa harus dipenuhi lagi dan begitulah seterusnya.
Apakah harus seperti ini muda-mudi islam,? Sementara kita sebagai muslim selalu diajarkan oleh kebenaran yang mengatakan bahwa cinta itu suci karena berasal dari Dzat Yang Maha Suci?
Sekarang jawab dengan hatimu yang paling jujur kenapa kamu berani mengatakan, pacaran merupakan suatu bentuk pengenalan kepribadian antara dua insan yang saling jatuh cinta dengan dilandasi sikap saling percaya ?  dan Jika kamu disuruh memilih diantara dua calon pasangan hidup kamu antara yang satu pernah pacaran dan yang satu begitu teguh memegang syari'at agama, yang mana yang akan kamu pilih ? Tentu yang teguh dalam memegangi agama, ya Khan ? Tapi kenapa kamu berpacaran dengan yang lain sementara kamu menginginkan pendamping yang bersih ?


Jadi apalagi alasanmu untuk pacaran????
Sahabat jika kau kehilangan cinta seseorang yang sangat kau sayangi, janganlah menangis, jangan patah hati!!!
Tapi menangislah ketika kau tak mendapatkan cintanya Allah. Tiada pertolongan selain yang Maha Rahman da Maha Rahiim,.
Karena kita pasti tahu Cinta Kepada Allah tak bisa tergantikan dengan cinta yang lain, karena keabadian yang ditawarkannya tidak pernah akan ditawarkan siapapun juga, Raihlah Cintanya Allah Subhanahu Wata’ala JAUHI PACARAN, HENTIKAN PACARAN..DAN TINGGALKAN PACARAN !! Masyaallah..BENTENGI DIRI KALIAN DENGAN IMAN, DAN PEGANG TEGUH ISTIQOMAHNYA !  (nasihat dari mb ifta nanda ^.^)
Katakan pada pacarmu (bila kau sedang pacaran saat ini), maafkan aku, aku harus meninggalkanmu demi Dia (Allah) yang ku cintai melebihi segala-galanya. Katakanlah dengan pemahamanmu yang baik padanya bahwa kau ingin mencintainya dengan mulia disisiNya dengan tidak pacaran.
Jika kau takut bicara/memutuskan seperti itu pada pacarmu dan kau takut akan menyakiti hatinya dan kehilangnnya, Tidak takutkah engkau pada Rabbmu, Tidak kah kau Tau dengan berpacaran engkau telah menyakiti Tuhanmu? Tidak sadarkah engkau menyakiti Tuhanmu yang telah memberikan segala kasihnya untukmu?. Sahabatku tak usah takut kau akan kehilangan orang yang kau cintai dan sayangi jika kau telah memilih Allah sebagai Kekasihmu Insyallah Allah akan mengembalikan ia untukmu bahkan lebih dari itu..
Kau tahu sesiapa yang mencintai Allah, maka Allah akan menyuruh malaikat Jibril agar seluruh isi bumi mencintai kita. Subhanallah Bukan?
Jadi sekali lagi JAUHI PACARAN, HENTIKAN PACARAN..DAN TINGGALKAN PACARAN !! BENTENGI DIRI KALIAN DENGAN IMAN, DAN PEGANG TEGUH ISTIQOMAHNYA !
Karena hanya berbekal kepada-Nya dan cinta kepada-Nya, hidup akan bahagia, Sekalipun cobaan terus menghantam, engkau akan tetap teguh tegar, menatap dunia dengan optimis. Inilah kebesaran tuhan yang Maha Kuasa.. Tuhan ku, Tuhan mu, Tuhan kita semua Umat Muslim.  Allah Subhanahu Wata’ala, hanya Dia.
Orang yang sedang jatuh cinta, hatinya fokus kepada yang dicintainya, sehingga ia jadi susah makan dan sulit tidur. Yaaah begitulah sahabat mengapa orang yang sedang “jatuh cinta” kepada ALLAH akan rajin berpuasa dan susah tidur serta gemar Qiyamullail (sedikit tidur). Untuk mempersembahkan diri diatas sajadah panjang, merebahkan diri, memasrahkan jiwa , mengadukan ketakberdayaan diri di hadapan tuhan. Itulah cinta di atas Cinta.
Sudahkah sahabat mencintai cinta diatas Cinta dan memegang teguh istiqomah dengan tidak berpacaran!! ?
*memang sulit aku pun sulit untuk melakukannya tapi yakinlah ketika kita sudah mencintai Allah, Dia akan menyuruh malaikat jibril agar seluruh isi bumi mencintai kita.. Subhanallah bukan?!.

Barakallahu Fiikum, Semoga Bermanfaat, Kritik dan Saran silahkan ^_^
Wassalamu’alaikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar