Pages - Menu

Selasa, 31 Juli 2012

"Ukhti..Kemana Sholat dan Hijabmu..??


Bismillah..

Sungguh miris hati ini ketika ada saudari kita yg mencoba mengajak pada kebaikan utk sholat, malah disewotin dgn ejekan: "Untuk apa sih lu sok ngatur2 gue? atur aja urusan lu sndiri. yang 
begitu tuh yg salah dlam menerjemahkan alquran...".
Astaghfirullah..

Sungguh, saya khawatir, jangan2 kita adalah salah satu yg dimaksud rasulullah dalam sabdanya," Sesungguhnya butanya seseorang adalah bukan buta kedua matanya, tapi buta mata hatinya.."(Muttafaq Alaih).

Siapakah saya, engkau, dia, dan mereka.. sehingga berani bersikap sombong di hadapan Allah Azza Wa Jalla?
Siapakah saya, engkau, dia, dan mereka.. sehingga berani menolak mengenakan jilbab?
Siapakah saya, engkau, dia, dan mereka.. sehingga enggan mengerjakan shalat?

Apakah kita semua lupa bahwa telah datang kepada kita beberapa masa ketika kita tak ada nilainya sama sekali?
Permulaan kita adalah setetes mani. Renungkanlah wajah dan tubuh kita.
Perhatikanlah kekuatan, pendengaran, penglihatan, dan rasio.
Kita yang telah menikmati semua ini, dari apakah asalnya?
Sesungguhnya, asal kita adalah dari setetes mani. Tahukah anda? Dari setets mani ! T.T

Lalu Allah berfirman, “Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani)? Maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!” (QS. Yaasin: 77). Astaghfirullah..:’((

Wahai engkau yg merasa cantik..
Wahai engkau yg merasa tampan..
Wahai engkau yg merasa berotak brilliant..
Wahai engkau yg mengaku keturunan ningrat..
Wahai engkau yg mengaku pembuat gedung2 bertingkat..
Wahai engkau yg mengaku jutawan dan milyader..
Wahai engkau yg bangga dgn mobil mewah, rumah megah, dan uang melimpah..

Sudahkah kau pahami makna Qs.Yaasin ayat 77 diatas…??
Apakah engkau ingin tahu siapakah dirimu yg sebenarnya..???
Baik, aku katakan.
Katakan pada orang-orang yg sombong ketika di dunia, apa asalmu? Dan apa jenismu? Dan katakan padanya, sesungguhnya asalmu dari tanah dan jenismu dari sperma. Asalmu di injak-injak oleh kaki, dan jenismu berasal dari kotoran tubuhmu yg dibersihkan.

“Dan dari apa kamu tumbuh? Katakanlah, dari setetes mani yg hina, lalu Allah menciptakan dan menghidupkannya” (Qs.Abasa,19).

Daaaaannnnnn.....
Wahai, manusia yang berasal dari setetes mani..
Wahai, manusia yang berasal dari seonggok tanah...
Masih beranikah engkau menantang Rabbmu? Siapakah pelindungmu?

Bagaimana mungkin kita berani berkata, “Kalahkanlah aku dulu dengan dalil-dalil, karena aku tidak akan menaati Allah sebelum aku puas terlebih dahulu dengan dalil-dalilmu itu.”

Lalu bagaimana bisa setelah itu kita enak saja berkata, “Buat apa sy sholat tp masih miskin? buat apa sholat kalau tidak muncul dari dalm hati..? Saya tahu pacaran itu dosa, sya tahu bhwa tidak berjilbab itu melanggar aturan islam. Saya tahu itu., tetapi saya jg tak mampu meninggalkannya.”

Hey sahabat2ku..
Siapakah kamu sehingga berani berkata TIDAK kepada Allah?
Siapakah kita sehingga berani melanggengkan kemaksiatan..?
Lihatlah dirimu ! Lihatlah di depan cermin, perhatikan dan pikirkan asal usulmu. PIKIRKAN..!!!
Dahulu kita seperti itu. Hanya setets mani dan seonggok tanah.
Tapi sekarang telah berani berkata, “Tidak, aku belum siap mengenakan jilbab.”
Allah berfirman, “Ketahuilah! Bahwa Ia mempunyai hak menciptakan dan memerintahkan.”(QS. al A’raf: 54).
Zat yang menciptakan kita, Dialah yang memerintahkan kita berjilbab.
Wahai segumpal daging..
Wahai setetes mani..

Marilah kita mengingat asal pertama kalinya. Berawal dari setetes mani, hingga keluar menjadi dua mata, dua telinga, lidah yang bisa berbicara, urat-urat saraf, dan seterusnya. Kemudian ia mampu mendengar, berbicara, dan memiliki kemampuan untuk bergerak dan berpikir.

Siapakah yang menyuruh mata untuk melihat dan telinga untuk mendengar?
Lalu kau pakai utk melihat apa sepasang matamu..?
Lalu kau pakai utk mendengar apa sepasang telingamu..?
Lalu kau pakai utk berjalan kemana kedua kakimu..?
Lalu kau pakai utk berbuat apa sepasang tanganmu..?
Lalau kau pakai utk mengucap apa mulut dan lidahmu..?

Pernahkah kita memperhatikan betapa jauhnya diri kita dari Allah setelah Dia menciptakan kita? Padahal asal muasal kita adalah setetes mani yang menjijikkan. Setetes mani yang jika terkena udara sedikit saja, niscaya akan rusak dan mati. Setetes mani ini kemudian dijaga oleh Allah sehingga lahirlah diriku, engkau, dia, mereka, dan kita semua.
“Maka Maha Suci Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” (QS. al Mu’minuun: 14).

Barakallahufikum..semoga bermanfaat,
Wassalam

"Ukhti..Kemana Sholat dan Hijabmu..??


Bismillah..

Sungguh miris hati ini ketika ada saudari kita yg mencoba mengajak pada kebaikan utk sholat, malah disewotin dgn ejekan: "Untuk apa sih lu sok ngatur2 gue? atur aja urusan lu sndiri. yang 
begitu tuh yg salah dlam menerjemahkan alquran...".
Astaghfirullah..

Sungguh, saya khawatir, jangan2 kita adalah salah satu yg dimaksud rasulullah dalam sabdanya," Sesungguhnya butanya seseorang adalah bukan buta kedua matanya, tapi buta mata hatinya.."(Muttafaq Alaih).

Siapakah saya, engkau, dia, dan mereka.. sehingga berani bersikap sombong di hadapan Allah Azza Wa Jalla?
Siapakah saya, engkau, dia, dan mereka.. sehingga berani menolak mengenakan jilbab?
Siapakah saya, engkau, dia, dan mereka.. sehingga enggan mengerjakan shalat?

Apakah kita semua lupa bahwa telah datang kepada kita beberapa masa ketika kita tak ada nilainya sama sekali?
Permulaan kita adalah setetes mani. Renungkanlah wajah dan tubuh kita.
Perhatikanlah kekuatan, pendengaran, penglihatan, dan rasio.
Kita yang telah menikmati semua ini, dari apakah asalnya?
Sesungguhnya, asal kita adalah dari setetes mani. Tahukah anda? Dari setets mani ! T.T

Lalu Allah berfirman, “Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani)? Maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!” (QS. Yaasin: 77). Astaghfirullah..:’((

Wahai engkau yg merasa cantik..
Wahai engkau yg merasa tampan..
Wahai engkau yg merasa berotak brilliant..
Wahai engkau yg mengaku keturunan ningrat..
Wahai engkau yg mengaku pembuat gedung2 bertingkat..
Wahai engkau yg mengaku jutawan dan milyader..
Wahai engkau yg bangga dgn mobil mewah, rumah megah, dan uang melimpah..

Sudahkah kau pahami makna Qs.Yaasin ayat 77 diatas…??
Apakah engkau ingin tahu siapakah dirimu yg sebenarnya..???
Baik, aku katakan.
Katakan pada orang-orang yg sombong ketika di dunia, apa asalmu? Dan apa jenismu? Dan katakan padanya, sesungguhnya asalmu dari tanah dan jenismu dari sperma. Asalmu di injak-injak oleh kaki, dan jenismu berasal dari kotoran tubuhmu yg dibersihkan.

“Dan dari apa kamu tumbuh? Katakanlah, dari setetes mani yg hina, lalu Allah menciptakan dan menghidupkannya” (Qs.Abasa,19).

Daaaaannnnnn.....
Wahai, manusia yang berasal dari setetes mani..
Wahai, manusia yang berasal dari seonggok tanah...
Masih beranikah engkau menantang Rabbmu? Siapakah pelindungmu?

Bagaimana mungkin kita berani berkata, “Kalahkanlah aku dulu dengan dalil-dalil, karena aku tidak akan menaati Allah sebelum aku puas terlebih dahulu dengan dalil-dalilmu itu.”

Lalu bagaimana bisa setelah itu kita enak saja berkata, “Buat apa sy sholat tp masih miskin? buat apa sholat kalau tidak muncul dari dalm hati..? Saya tahu pacaran itu dosa, sya tahu bhwa tidak berjilbab itu melanggar aturan islam. Saya tahu itu., tetapi saya jg tak mampu meninggalkannya.”

Hey sahabat2ku..
Siapakah kamu sehingga berani berkata TIDAK kepada Allah?
Siapakah kita sehingga berani melanggengkan kemaksiatan..?
Lihatlah dirimu ! Lihatlah di depan cermin, perhatikan dan pikirkan asal usulmu. PIKIRKAN..!!!
Dahulu kita seperti itu. Hanya setets mani dan seonggok tanah.
Tapi sekarang telah berani berkata, “Tidak, aku belum siap mengenakan jilbab.”
Allah berfirman, “Ketahuilah! Bahwa Ia mempunyai hak menciptakan dan memerintahkan.”(QS. al A’raf: 54).
Zat yang menciptakan kita, Dialah yang memerintahkan kita berjilbab.
Wahai segumpal daging..
Wahai setetes mani..

Marilah kita mengingat asal pertama kalinya. Berawal dari setetes mani, hingga keluar menjadi dua mata, dua telinga, lidah yang bisa berbicara, urat-urat saraf, dan seterusnya. Kemudian ia mampu mendengar, berbicara, dan memiliki kemampuan untuk bergerak dan berpikir.

Siapakah yang menyuruh mata untuk melihat dan telinga untuk mendengar?
Lalu kau pakai utk melihat apa sepasang matamu..?
Lalu kau pakai utk mendengar apa sepasang telingamu..?
Lalu kau pakai utk berjalan kemana kedua kakimu..?
Lalu kau pakai utk berbuat apa sepasang tanganmu..?
Lalau kau pakai utk mengucap apa mulut dan lidahmu..?

Pernahkah kita memperhatikan betapa jauhnya diri kita dari Allah setelah Dia menciptakan kita? Padahal asal muasal kita adalah setetes mani yang menjijikkan. Setetes mani yang jika terkena udara sedikit saja, niscaya akan rusak dan mati. Setetes mani ini kemudian dijaga oleh Allah sehingga lahirlah diriku, engkau, dia, mereka, dan kita semua.
“Maka Maha Suci Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” (QS. al Mu’minuun: 14).

Barakallahufikum..semoga bermanfaat,
Wassalam

Minggu, 29 Juli 2012

~.::*Kebaikan dapat menghapus Kesalahan *::.~

Bismillahirrahmanirrahiim..
Assallamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh..

~.::*ღ•❀☺•ღ*::.~❀☺*::.~

~.::*Sahabat..saudaraku fillah… yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala. Orang Bijak Mengatakan “Bahwa bukanlah orang baik itu mengatakan dirinya baik, Akan tetapi orang yang baik adalah, orang yang berusaha memperbaiki kesalahannya hingga menjadi baik. Sejalan dengan itu banyak faktor, yang menjadikan manusia dalam perjalanan hidupnya, terjatuh melakukan kesalahan terlebih tergelincir kedalam perbuatan dosa.

~.::*Meski demikian janganlah kita bersedih, apalagi berputus asa dengan kehidupan yang kita jalani. Karena demikianlah manusia tidak ada yang sempurna, tiada yang terlepas dari khilaf.Bangkitlah kita melakukan segala kebaikan, karena sesungguhnya kesalahan itu akan terhapus, bila kita melakukan kebaikan, Sebagaimana’ Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mewasiatkan kepada Abu Dzarr Radhiyallahu Anhu :

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

“Takutlah engkau (Bertaqwalah) kepada ALLAH dimana saja Engkau berada, dan Ikutilah (Susul) lah sesuatu Kejahatan itu dengan Kebaikan, niscaya akan Menghapusnya. Dan bergaulah sesama manusia dengan budi pekerti yang baik (Akhlaq yang baik).”(HR. At-Tirmidzi dalam Sunannya, Kitabul Birri Washshilah, hadits no. 1987. At-Tirmidzi Hadits Hasan Shahih)

Jumat, 27 Juli 2012

semua manusia akan menjadi terdakwa di yaumul hisab nanti

Di Yaumul Hisab nanti setiap manusia akan jadi terdakwa.
Terdakwa : Ayah
Jaksa penuntut umum : istri dan anak
Hakim : Allah SWT

Satu langkah lagi sang ayah akan memasuki surga. Istri dan anaknya berkata : “Tunggu dulu, jangan masukan dia kedalam surga karena didunia dia tidak pernah mengajak kami kepada kebaikan”.

Sang anak berkata : “Kalau saya tinggal kelas, ayah akan pukul saya tapi kalau saya tinggalkan shalat ayah tak pernak pukul saya”

Sang istri berkata : “Kalau saya keluar rumah tidak pake jilbab, suami saya tidak pernah marah.

Allah SWT berfirman, “Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak darinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, …” (QS. An-Nuur 31).

Anak dan istri yang tidak didik dengan agama akan jadi Jaksa penuntut buat sang ayah nanti di Yaumul Hisab. Sebaliknya anak dan istri yang didik dalam agama akan menjadi Pengacara buat ayah di Yaumul Hisab.

Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” (QS. Attahrim 6)

semua manusia akan menjadi terdakwa di yaumul hisab nanti

Di Yaumul Hisab nanti setiap manusia akan jadi terdakwa.
Terdakwa : Ayah
Jaksa penuntut umum : istri dan anak
Hakim : Allah SWT

Satu langkah lagi sang ayah akan memasuki surga. Istri dan anaknya berkata : “Tunggu dulu, jangan masukan dia kedalam surga karena didunia dia tidak pernah mengajak kami kepada kebaikan”.

Sang anak berkata : “Kalau saya tinggal kelas, ayah akan pukul saya tapi kalau saya tinggalkan shalat ayah tak pernak pukul saya”

Sang istri berkata : “Kalau saya keluar rumah tidak pake jilbab, suami saya tidak pernah marah.

Allah SWT berfirman, “Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak darinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, …” (QS. An-Nuur 31).

Anak dan istri yang tidak didik dengan agama akan jadi Jaksa penuntut buat sang ayah nanti di Yaumul Hisab. Sebaliknya anak dan istri yang didik dalam agama akan menjadi Pengacara buat ayah di Yaumul Hisab.

Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” (QS. Attahrim 6)

semua manusia akan menjadi terdakwa di yaumul hisab nanti

Di Yaumul Hisab nanti setiap manusia akan jadi terdakwa.
Terdakwa : Ayah
Jaksa penuntut umum : istri dan anak
Hakim : Allah SWT

Satu langkah lagi sang ayah akan memasuki surga. Istri dan anaknya berkata : “Tunggu dulu, jangan masukan dia kedalam surga karena didunia dia tidak pernah mengajak kami kepada kebaikan”.

Sang anak berkata : “Kalau saya tinggal kelas, ayah akan pukul saya tapi kalau saya tinggalkan shalat ayah tak pernak pukul saya”

Sang istri berkata : “Kalau saya keluar rumah tidak pake jilbab, suami saya tidak pernah marah.

Allah SWT berfirman, “Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak darinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, …” (QS. An-Nuur 31).

Anak dan istri yang tidak didik dengan agama akan jadi Jaksa penuntut buat sang ayah nanti di Yaumul Hisab. Sebaliknya anak dan istri yang didik dalam agama akan menjadi Pengacara buat ayah di Yaumul Hisab.

Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” (QS. Attahrim 6)

BOCAH MISTERIUS

“Bocah Misterius”

Beberapa tahun silam saya menemukan di sebuah milis posting menarik dan menggugah bertajuk “Bocah Misterius”. Setiap kali saya publish, respond an comment yang datang sangat banyak. Karena itu saya merasa perlu mempublishnya lagi pada Ramadhan yang sangat kita tunggu ini.

Bocah itu menjadi pembicaraan di kampung Ketapang. Sudah tiga hari ini ia mondar-mandir keliling kampung. Ia menggoda anak-anak sebayanya, menggoda anak-anak remaja diatasnya, dan bahkan orang-orang tua. Hal ini bagi orang kampung sungguh menyebalkan.

Yah, bagaimana tidak menyebalkan, anak itu menggoda dengan berjalan kesana kemari sambil tangan kanannya memegang roti isi daging yang tampak coklat menyala.

Sementara tangan kirinya memegang es kelapa, lengkap dengan tetesan air dan butiran-butiran es yang melekat diplastik es tersebut.

Pemandangan tersebut menjadi hal biasa bila orang-orang kampung melihatnya bukan pada bulan puasa!

Tapi ini justru terjadi ditengah hari pada bulan puasa! Bulan ketika banyak orang sedang menahan lapar dan haus. Es kelapa dan roti isi daging tentu saja menggoda orang yang melihatnya.

Pemandangan itu semakin bertambah tidak biasa, karena kebetulan selama tiga hari semenjak bocah itu ada, matahari dikampung itu lebih terik dari biasanya.

Luqman mendapat laporan dari orang-orang kampong mengenai bocah itu. Mereka tidak berani melarang bocah kecil itu menyodor-nyodorkan dan memperagakan bagaimana dengan nikmatnya ia mencicipi es kelapa dan roti isi daging tersebut.

Pernah ada yang melarangnya, tapi orang itu kemudian dibuat mundur ketakutan sekaligus keheranan.

Setiap dilarang, bocah itu akan mendengus dan matanya akan memberikan kilatan yang menyeramkan. Membuat mundur semua orang yang akan melarangnya.

Luqman memutuskan akan menunggu kehadiran bocah itu. Kata orang kampung, belakangan ini, setiap bakda zuhur, anak itu akan muncul secara misterius.

Bocah itu akan muncul dengan pakaian lusuh yang sama dengan hari-hari kemarin dan akan muncul pula dengan es kelapa dan roti isi daging yang sama juga!

Tidak lama Luqman menunggu, bocah itu datang lagi. Benar, ia menari-nari dengan menyeruput es kelapa itu. Tingkah bocah itu jelas membuat orang lain menelan ludah, tanda ingin meminum es itu juga.

Luqman pun lalu menegurnya.. Cuma,ya itu tadi,bukannya takut, bocah itu malah mendelik hebat dan melotot, seakan-akan matanya akan keluar.

“Bismillah.. .” ucap Luqman dengan kembali mencengkeram lengan bocah itu. Ia kuatkan mentalnya. Ia berpikir,kalau memang bocah itu bocah jadi-jadian, ia akan korek keterangan apa maksud semua ini.

Kalau memang bocah itu “bocah beneran” pun, ia juga akan cari keterangan, siapa dan dari mana sesungguhnya bocah itu.

Mendengar ucapan bismillah itu, bocah tadi mendadak menuruti tarikan tangan Luqman. Luqman pun menyentak tanggannya, menyeret dengan halus bocah itu, dan membawanya ke rumah.

Gerakan Luqman diikuti dengan tatapan penuh tanda tanya dari orang-orang yang melihatnya.

“Ada apa Tuan melarang saya meminum es kelapa dan menyantap roti isi daging ini? Bukankah ini kepunyaan saya?” tanya bocah itu sesampainya di rumah Luqman, seakan-akan tahu bahwa Luqman akan bertanya tentang kelakuannya.

Matanya masih lekat menatap tajam pada Luqman.

“Maaf ya, itu karena kamu melakukannya dibulan puasa,” jawab Luqman dengan halus,”apalagi kamu tahu, bukankah seharusnya kamu juga berpuasa? Kamu bukannya ikut menahan lapar dan haus, tapi malah menggoda orang dengan tingkahmu itu..”

Sebenarnya Luqman masih akan mengeluarkan uneg-unegnya, mengomeli anak itu. Tapi mendadak bocah itu berdiri sebelum Luqman selesai. Ia menatap Luqman lebih tajam lagi.

“Itu kan yang kalian lakukan juga kepada kami semua! Bukankah kalian yang lebih sering melakukan hal ini ketimbang saya..?! Kalian selalu mempertontonkan kemewahan ketika kami hidup dibawah garis kemiskinan pada sebelas bulan diluar bulan puasa?

Bukankah kalian yang lebih sering melupakan kami yang kelaparan, dengan menimbun harta sebanyak-banyaknya dan melupakan kami? Bukankah kalian juga yang selalu tertawa dan melupakan kami yang sedang menangis?

Bukankah kalian yang selalu berobat mahal bila sedikit saja sakit menyerang, sementara kalian mendiamkan kami yang mengeluh kesakitan hingga kematian menjemput ajal..?!

Bukankah juga di bulan puasa ini hanya pergeseran waktu saja bagi kalian untuk menahan lapar dan haus?

Ketika bedug maghrib bertalu, ketika azan maghrib terdengar, kalian kembali pada kerakusan kalian…!?”

Bocah itu terus saja berbicara tanpa memberi kesempatan pada Luqman untuk menyela.

Tiba-tiba suara bocah itu berubah. Kalau tadinya ia berkata begitu tegas dan terdengar “sangat” menusuk, kini ia bersuara lirih, mengiba.

“Ketahuilah Tuan.., kami ini berpuasa tanpa ujung, kami senantiasa berpuasa meski bukan waktunya bulan puasa, lantaran memang tak ada makanan yang bisa kami makan. Sementara Tuan hanya berpuasa sepanjang siang saja.

Dan ketahuilah juga, justru Tuan dan orang-orang di sekeliling Tuan lah yang menyakiti perasaan kami dengan berpakaian yang luar biasa mewahnya, lalu kalian sebut itu menyambut Ramadhan dan ‘Idul Fithri?

Bukankah kalian juga yang selalu berlebihan dalam mempersiapkan makanan yang luar biasa bervariasi banyaknya, segala rupa ada, lantas kalian menyebutnya dengan istilah menyambut Ramadhan dan ‘Idul Fithri?

Tuan.., sebelas bulan kalian semua tertawa di saat kami menangis, bahkan pada bulan Ramadhan pun hanya ada kepedulian yang seadanya pula.

Tuan.., kalianlah yang melupakan kami, kalianlah yang menggoda kami, dua belas bulan tanpa terkecuali termasuk di bulan ramadhan ini. Apa yang telah saya lakukan adalah yang kalian lakukan juga terhadap orang-orang kecil seperti kami…!

Tuan.., sadarkah Tuan akan ketidak abadian harta? Lalu kenapakah kalian masih saja mendekap harta secara berlebih?

Tuan.., sadarkah apa yang terjadi bila Tuan dan orang-orang sekeliling Tuan tertawa sepanjang masa dan melupakan kami yang semestinya diingat?

Bahkan, berlebihannya Tuan dan orang-orang di sekeliling Tuan bukan hanya pada penggunaan harta, tapi juga pada dosa dan maksiat.. Tahukah Tuan akan adanya azab Tuhan yang akan menimpa?

Tuan.., jangan merasa aman lantaran kaki masih menginjak bumi. Tuan…, jangan merasa perut kan tetap kenyang lantaran masih tersimpan pangan ‘tuk setahun, jangan pernah merasa matahari tidak akan pernah menyatu dengan bumi kelak….”

Wuahh…, entahlah apa yang ada di kepala dan hati Luqman. Kalimat demi kalimat meluncur deras dari mulut bocah kecil itu tanpa bisa dihentikan.

Dan hebatnya, semua yang disampaikan bocah tersebut adalah benar adanya!

Hal ini menambah keyakinan Luqman, bahwa bocah ini bukanlah bocah sembarangan.

Setelah berkata pedas dan tajam seperti itu, bocah itu pergi begitu saja meninggalkan Luqman yang dibuatnya terbengong-bengong.

Di kejauhan, Luqman melihat bocah itu menghilang bak ditelan bumi.

Begitu sadar, Luqman berlari mengejar ke luar rumah hingga ke tepian jalan raya kampung Ketapang. Ia edarkan pandangan ke seluruh sudut yang bisa dilihatnya, tapi ia tidak menemukan bocah itu.

Di tengah deru nafasnya yang memburu, ia tanya semua orang di ujung jalan, tapi semuanya menggeleng bingung. Bahkan, orang-orang yang menunggu penasaran didepan rumahnya pun mengaku tidak melihat bocah itu keluar dari rumah Luqman!

Bocah itu benar-benar misterius! Dan sekarang ia malah menghilang! Luqman tidak mau main-main.

Segera ia putar langkah, balik ke rumah. Ia ambil sajadah, sujud dan bersyukur. Meski peristiwa tadi irrasional, tidak masuk akal, tapi ia mau meyakini bagian yang masuk akal saja. Bahwa memang betul adanya apa yang dikatakan bocah misterius tadi.

Bocah tadi memberikan pelajaran yang berharga, betapa kita sering melupakan orang yang seharusnya kita ingat.. Yaitu mereka yang tidak berpakaian, mereka yang kelaparan, dan mereka yang tidak memiliki penghidupan yang layak.

Bocah tadi juga memberikan Luqman pelajaran bahwa seharusnya mereka yang sedang berada diatas, yang sedang mendapatkan karunia Allah, jangan sekali-kali menggoda orang kecil, orang bawah, dengan berjalan membusungkan dada dan mempertontonkan kemewahan yang berlebihan.

Marilah berpikir tentang dampak sosial yang akan terjadi bila kita terus menjejali tontonan kemewahan, sementara yang melihatnya sedang membungkuk menahan lapar.

Luqman berterima kasih kepada Allah yang telah memberikannya hikmah yang luar biasa. Luqman tidak mau menjadi bagian yang Allah sebut mati mata hatinya.

Sekarang yang ada dipikirannya sekarang , entah mau dipercaya orang atau tidak, ia akan mengabarkan kejadian yang dialaminya bersama bocah itu sekaligus menjelaskan hikmah kehadiran bocah tadi kepada semua orang yang dikenalnya, kepada sebanyak-banyaknya orang.

Kejadian bersama bocah tadi begitu berharga bagi siapa saja yang menghendaki bercahayanya hati.

Pertemuan itu menjadi pertemuan yang terakhir. Sejak itu Luqman tidak pernah lagi melihatnya, selama-lamanya. Luqman rindu kalimat-kalimat pedas dan tudingan-tudingan yang memang betul adanya.

Luqman rindu akan kehadiran anak itu agar ada seseorang yang berani menunjuk hidungnya ketika ia salah.

Selamat menjalankan ibadah puasa…..

( vendra dj” <cahaya.benings@gmail.com) —

Selasa, 24 Juli 2012

* KISAH AMALAN SEORANG WANITA YANG TIDAK MAU BERJILBAB *

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


~~~ Al-Kisah Diceritakan , ada seorang wanita yg dikenal taat dalam beribadah. Dia sangat rajin melakukan ibadah wajib maupun sunah. Cumaa..., Hanya ada satu kekurangannya, ia tak mau berjilbab menutupi aurotnya. Setiap kali ditanya ia hanya tersenyum, seraya menjawab: "Insya Allah yg penting hati dulu yg berjilbab." Sudah banyak orang yg menanyakan maupun menasehatinya. Tapi jawabannya tetap sama.

Hingga suatu malam ia bermimpi sedang berada disebuah taman yg indah. Rumputnya sangat hijau. Berbagai macam bunga bermekaran. Ia bahkan bisa merasakan bagaimana segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungai yg sangat jernih. Airnya kelihatan melintas dipimggir taman. Semilir angin pun ia rasakan di sela-sela jarinya. Ada beberapa wanita disitu yg terlintas juga menikmati pemandangan keindahan taman. Ia pun menghampiri salah satu wanita trsebut. Wajahnya sangat bersih, seakan-akan memancarkan cahaya yg sangat lembut.

"Assalamu'alaikum saudariku,.."
"Wa'alaikum salam..., selamat datang wahai saudariku,,"
"Terimakasih, apakah ini syurga ?"

Wanita itu tersenyum. "Tentu saja bukan wahai saudariku. Ini hanyalah tempat menunggu sebelum syurga."
"Benarkah ?, tak bisa kubayangkan seperti apa indahnya syurga jika tempat menunggunya saja sudah seindah ini..."

Wanita itu tersenyum lagi kemudian bertanya, "Amalan apa yg bisa membuatmu kembali wahai sudariku ?"
"Aku selalu menjaga sholat, dan aku menambah dengan ibadah-ibadah sunah."
"Alhamdulillah.."

Tiba-tiba jauh diujung taman ia melihat sebuah pintu yg sangat indah. Pintu itu terbuka, dan ia melihat beberapa wanita yg di taman tadi mulai memasukinya satu per satu.

"Ayo.., kita ikuti mereka !!" kata wanita itu sambil setengah berlari.
"Apa dibalik pintu itu?"
"Tentu saja syurga wahai saudariku.." Larinya semakin cepat.
"Tunggu.. tunggu aku.."
ia berlari sekancang-kencangnya, namun tetap tertinggal.

Wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum padanya,. Namun ia tetap saja tak mampu mengejarnya meski ia sudah berlari sekuat tenaga.
Ia lalu berteriak, "Amalan apa yg engkau lakukan sehingga eengkau tampak begitu ringan ?"
"Sama denganmu wahai saudariku.." jawab wanita itu sambil tersenyum.

Wanita itu telah mencapai pintu. Sebelah kakinya telah melewati pintu. Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya.., ia berteriak pada wanita itu, "Amalan apalagi yg engkau lakukan yg tidak aku lakukan?"

Wanita itu menatapnya dan tersenyum lalu berkata, "Apakah engkau tidak memperhatikan dirimu apa yg membedakan dengan diriku?"

Ia sudah kehabisan nafas, tak mampu lagi menjawab. "Apakah engkau mengira bahwa Rabbmu akan mengizinkanmu masuk ke Syurga-Nya tanpa jilbab penutup aurot ?" kata wanita itu.

Tubuh wanita itu telah melewati, tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar memandangnya dan berkata, "Sungguh disayangkan, amalanmu tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki syurga ini. Cukuplah syurga hanya sampai dihatimu karena niatmu adalah menghijabi hati"

Ia tertegun.., lalu terbangun,..
beristighfar lalu mengambil wudhu. Ia tunaikan sholat malam, menangis dan menyesali perkataannya dahulu. Dan sekarang ia berjanji sejak saat ini ia akan MENUTUP AUROTNYA.

"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, 'Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka yg demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal karena mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Ahzab, 59)

Berjilbab adalah perintah langsung dari Allah swt, lewat utusan-Nya yakni Baginda Nabi Besar Muhammad Rasulullah saw. Yang namanya perintah dari Allah adalah wajib bagi seorang hamba untuk mematuhi-Nya. Dan apabila dilanggar , ini jelas ia telah berdosa.

"Wallahu A'lam Bish Showab"

'Ambillah hikmah walau darimana asalnya dan darimana datangnya, lihatlah apa yg disampaikan dan jangan dilihat siapa yg menyampaikan !, Jika ada kebaikan maka ambillah, akan tetapi jika tidak ada atau bahkan hanya keburukan ,maka jauhilah, sampaikanlah walau cuma satu ayat !!!'

Semoga Bermanfaat.

Sabtu, 21 Juli 2012

Mencintai Cinta di Atas CINTA

Bismillaahirrahmaanirrahiim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
==================================


Cerita ini hanya fiktif semata semoga dapat diambil ibrohnya…
Suatu ketika sepasang kekasih sedang berboncengan mengendarai sepeda motor, tiba-tiba kecepatan motor tak stabil sang cowo berkata “Sayang apa kau benar-benar mencintaiku”
Cewe itu pun menjawab “kamu apaan sich sayang tiba-tiba bertanya seperti itu, iyalah aku mencintaimu, kenapa? kamu tak mencintaiku kah?”
Cowo : “ akupun mencintaimu, sekarang ikutilah kata-kataku kau ambil helm dari kepalaku dan pakailah olehmu”. karena saat itu hanya sang cowo yang memakai helm.
Cewe : “Tapi kenapa? Bukannya kamu yang mengendarai motor? Sayang tolong pelankan motornya jangan sekencang ini”
Cowo itu pun tak menghiraukannya malah laju motor pun semakin kencang dia justru kembali bertanya pada gadis itu “sayang bolehkah aku meminta sesuatu padamu mungkin untuk yang terakhir kalinya”
Cewe : “apa yang kau inginkan? sayang tolong pelan kan kecepatan motornya, aku takut”
Cowo : “peganglah/peluklah aku dengan erat, kau merasa takut bukan? Sayang  kau takut? Kau takut akan kehilanganku kah? kau boleh memelukku jika kau takut” kemudian cewe itu pun berpegangan dengan memeluknya. Sementara laju motor semakin kencang
Cewe : “Sayang Tolong pelankan motornya, aku serius!!! Aku takut!!!”
Cowo : “Sayang jika aku mati kau tak boleh mati karenaku”
Cewe : “kau tak boleh ngomong seperti itu, aku akan mencintaimu sehidup semati, aku tak ingin kehilanganmu, aku tak bisa hidup tanpamu, bukankah kau sudah berjanji tak akan pernah meninggalkanku dan menyakiti hatiku?. Sekarang pintaku Tolong dengarkan aku, Pelankan kecepatan motornya aku benar-benar takut”.  lagi-lagi sang cowo tak menghiraukannya, ia terus saja bertanya-tanya pada kekasihnya.
Cowo : “Sayang sekarang katakan padaku untuk terakhir kalinya bahwa kau benar-benar mencintaiku”
Cewe : “Aku mencintaimu sayang, Sekarang pelankan kecepatan motornya”
Cowo : “terima kasih, Aku pun mencintaimu, sekarang peganglah aku dengan erat dan jangan takut”
Namun kecepatan motor semakin melaju dengan kecepatan yang tinggi, sejak awal sang cowo sadar bahwa sepeda motor yang dikendarai Rem-nya Blong.. ia tak memberitahu kalau rem-nya blong pada cewenya ia bahkan menyuruh melepaskan helm-nya demi kekasihnya itu agar jika terjadi sesuatu kekasihnya tak apa-apa… Sepeda motor semakin melaju dengan kencang, beberapa saat kemudian di depan menghadang mobil truk pengangkut barang dari arah yang berlawanan. Karena Rem-nya Blong , sepeda motor yang dikendarai sang cowo tak dapat menghindar dari mobil tersebut dan seketika itu sepeda motor bertabrakan dengan mobil truk, Braaaaaaak (kira-kira seperti itulah bunyinya ^.^).  sopir truk hanya mengalami cedera, sedangkan sepasang kekasih tersebut tak ada yang dapat diselamatkan, kedua nya meninggal di tempat.
***-----***
Sahabat dilihat dari cerita diatas mungkin sebagian orang beranggapan itu adalah kisah cinta sehidup semati, kisah cinta sejati… namun itukah yang disebut cinta sejati sehidup semati, saling mencintai, memiliki dan melindungi orang yang kita sayangi?
Sahabat  kita tak akan pernah tahu kapan kita kan menemui ajal kita, kita tak mungkin menghindarinya karena kematian adalah teman sejati bagi yang merasakan hidup di dunia ini. Yah kematian sahabatku, kematian cepat atau lambat akan menemui kita,. Tapi apakah kematian yang seperti diatas yang kita inginkan, tidak bukan? Kita semua umat manusia pasti memnginginkan mati dengan cara Khusnul Khatimah dengan mengucapkan La Ilaha Illallah. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW “Barangsiapa yang akhir ucapannya (sebelum mati) dengan kalimat : “LAA ILAAHA ILLALLAAH”, ia masuk surga” (HR. Abu Daud).
Sahabatku jika kita mencintai dan menyayangi sehidup semati, melindungi sang kekasih hati, tak perlulah kata Pacaran menjadi lebel kalian, cukuplah mencintainya dengan menjaga dirimu dan pujaan hatimu dengan cara menjaga kesucianmu dan kesuciannya. Mencintainya tidak dengan melemah lembutkan suaramu, tapi dengan menjaga hati dari bisikan setan yang menipu, Dengan menjaga pandangan darinya agar terhindar dari panah iblis,. Tak apalah kita saat ini jauh dengan kekasih hati, karna kelak Allah akan menyatukan dirimu dengan pujaan hatimu dalam ikatan sucinya. Karna itu jauh lebih berarti, jauh lebih abadi, karena janji Allah pasti “wanita yang baik hanya untuk laki-laki yang baik, begitu sebaliknya”. Jadi jagalah kesucian diri, hati dan jiwamu untuk sang kekasih hati, titipkan cintamu pada Rabbmu. Bukan dengan Pacaran.
Hmmm bukankah banyak orang bilang cinta tak harus memiliki seperti inilah kira-kiraCinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu. Tapi kenapa dalam hatimu kau masih saja tidak bisa mengikhlaskan dia dengan yang lain. Inilah sebabnya Karena kau tak benar-benar mencintai cinta diatas Cinta, Cinta pada Rabbmu sahabat.
Sekarang renungkan bagaimana seandainya cerita diatas adalah Engkau dengan kekasihmu? atau seperti kisah Romeo and Juliet, TITANIC.. Oooo Soo Sweat Kahhh???
Bagaimana ketika kau sedang berdua-duaan dengan orang yang belum halal bagimu/pacarmu ajal menjemput secara tiba-tiba tanpa kita sadari sedikitpun, Apa yang kau fikirkan jika cerita diatas adalah engkau? Tidak sia-siakah hidupmu bila harus berakhir seperti itu, bukankah yang kita harapkan jika menjemput kematian dengan suka cita?, sesungguhnya keberuntungan yang paling besar bagi muslim yang  mendekati kematiannya ialah yang tetap berada dalam keadaan sebagai muslim sampai pada akhir hayatnya, yaitu yang disebut “Husnul Khatimah” (mati dalam keadaan islam dan tetap beriman), memang takdir Allah kita tak akan bisa menolaknya.. tapi harus dengan cara seperti itukah?. Dengan cara berdua-duaan dengan sang kekasih sebelum engkau halal baginya.. setidaknya jika dalam keadaan diatas kita sedang tidak berdua-duaan dan tetap dalam istiqamah insyaallah Allah meRidhainya, tapi jika kejadian diatas kau sedang pacaran lalu kau meninggal sedangkan kau belum bertaubat, bahkan dalam keadaan sedang bermaksiat dengan pacaran maka tak ada lagi pengampunan bagimu “Innallaha Yaqbalu Taubatal Abdi Ma’lam Yugharghir : Sesungguhnya Allah menerima taubat hambanya selama nyawa belum sampai tenggorokan”(HR. Ahmad).
Marilahkita perbaiki diri kita mulai saat ini, detik ini pun dan perbanyak bekal untuk pulang ke kampong akhirat dengan tidak berbuat maksiat dengan label berpacaran, tapi menikahlah jika kau sudah siap namun jika belum tetaplah dalam diammu, titipkan Rindu dan kasihmu padaNya..
Sahabat kita para admin sering sekali membahas kata pacaran, karna kau tahu sahabatku aku sedih jika melihat saudaraku seiman berpacaran.kita semua pasti tahu siapa sihhh yang gag pernah merasakan jatuh cinta?, Tua-Muda, Kaya-Miskin, yang pasti semua pernah merasakannya bukan? Siapa yang pernah mengenal pacaran pasti pernah juga dong merasakan sakit hati, iya kan?! ^.^
Sakit hati karena cinta ditolak,  memilih antara Sahabat atau Cinta, Ketulusan dan Kepura-puraan, Harga diri dan kehormatan bahkan tentang memilih orang yang kaya untuk menjadi idaman masa depan, masalah perbedaan status sosial, tampan dan tidak tampan atau orang yang terbaik di hadapan tuhan?
Bukankah tak sedikit pula kita sering mendengar bagaimana ada laki-laki yang bunuh diri karana patah hati, Perempuan yang melakukan hal yang sama karena patah hati? Saya juga sering mendengar, ada pemuda-pemudi yang menggunakan cara jahat agar cintanya bersambut, demi bisa meraih cinta dan hasratnya, sahabat apakah cara itu yang terakhir dan terbaik demi bisa mengatasi patah hati karena cinta?
Sahabatku Terkadang cinta yang selalu membuat seseorang tegar  dalam menghadapi kehidupan ini tapi kadang kala cinta yang membuat seseorang dalam keterpurukan, namun yakinlah cinta kan datang menghampiri setiap insan, kita pun pasti ingin cinta yang selalu mendampingi baik suka maupun duka dan  yang diharapkan hanyalah ketulusan dan kesetiaan. namun bukan berarti kita menemukannya dengan kata Pacaran, karena nanti yang ada pasti hanya kekecewaan.
Kendalikan nafsumu untuk tidak Berpacaran… ketahuilah Nafsu sering kali sulit dipisahkan dengan cinta, sehingga sebagian orang menganggap bahwa keduanya—Nafsu dan Cinta—sangat sulit untuk dipisahkan. Didalam nafsu kata mereka ada cinta, dan didalam cinta terdapat nafsu.
Rasulullah SAW mengatakan bahwa jihad yang terbesar adalah jihad melawan hawa nafsu yang selalu menyuruh pada keburukan, yang selalu memerintah pada kejahatan, yang selalu menyuruh pada keburukan, yang selalu memaksa hati pada kemungkaran. Seperti hasrat pada umumnya, hawa nafsu yang selalu menghendaki agar dipenuhi, Semakin dipenuhi, semakin merasa harus dipenuhi lagi dan begitulah seterusnya.
Apakah harus seperti ini muda-mudi islam,? Sementara kita sebagai muslim selalu diajarkan oleh kebenaran yang mengatakan bahwa cinta itu suci karena berasal dari Dzat Yang Maha Suci?
Sekarang jawab dengan hatimu yang paling jujur kenapa kamu berani mengatakan, pacaran merupakan suatu bentuk pengenalan kepribadian antara dua insan yang saling jatuh cinta dengan dilandasi sikap saling percaya ?  dan Jika kamu disuruh memilih diantara dua calon pasangan hidup kamu antara yang satu pernah pacaran dan yang satu begitu teguh memegang syari'at agama, yang mana yang akan kamu pilih ? Tentu yang teguh dalam memegangi agama, ya Khan ? Tapi kenapa kamu berpacaran dengan yang lain sementara kamu menginginkan pendamping yang bersih ?


Jadi apalagi alasanmu untuk pacaran????
Sahabat jika kau kehilangan cinta seseorang yang sangat kau sayangi, janganlah menangis, jangan patah hati!!!
Tapi menangislah ketika kau tak mendapatkan cintanya Allah. Tiada pertolongan selain yang Maha Rahman da Maha Rahiim,.
Karena kita pasti tahu Cinta Kepada Allah tak bisa tergantikan dengan cinta yang lain, karena keabadian yang ditawarkannya tidak pernah akan ditawarkan siapapun juga, Raihlah Cintanya Allah Subhanahu Wata’ala JAUHI PACARAN, HENTIKAN PACARAN..DAN TINGGALKAN PACARAN !! Masyaallah..BENTENGI DIRI KALIAN DENGAN IMAN, DAN PEGANG TEGUH ISTIQOMAHNYA !  (nasihat dari mb ifta nanda ^.^)
Katakan pada pacarmu (bila kau sedang pacaran saat ini), maafkan aku, aku harus meninggalkanmu demi Dia (Allah) yang ku cintai melebihi segala-galanya. Katakanlah dengan pemahamanmu yang baik padanya bahwa kau ingin mencintainya dengan mulia disisiNya dengan tidak pacaran.
Jika kau takut bicara/memutuskan seperti itu pada pacarmu dan kau takut akan menyakiti hatinya dan kehilangnnya, Tidak takutkah engkau pada Rabbmu, Tidak kah kau Tau dengan berpacaran engkau telah menyakiti Tuhanmu? Tidak sadarkah engkau menyakiti Tuhanmu yang telah memberikan segala kasihnya untukmu?. Sahabatku tak usah takut kau akan kehilangan orang yang kau cintai dan sayangi jika kau telah memilih Allah sebagai Kekasihmu Insyallah Allah akan mengembalikan ia untukmu bahkan lebih dari itu..
Kau tahu sesiapa yang mencintai Allah, maka Allah akan menyuruh malaikat Jibril agar seluruh isi bumi mencintai kita. Subhanallah Bukan?
Jadi sekali lagi JAUHI PACARAN, HENTIKAN PACARAN..DAN TINGGALKAN PACARAN !! BENTENGI DIRI KALIAN DENGAN IMAN, DAN PEGANG TEGUH ISTIQOMAHNYA !
Karena hanya berbekal kepada-Nya dan cinta kepada-Nya, hidup akan bahagia, Sekalipun cobaan terus menghantam, engkau akan tetap teguh tegar, menatap dunia dengan optimis. Inilah kebesaran tuhan yang Maha Kuasa.. Tuhan ku, Tuhan mu, Tuhan kita semua Umat Muslim.  Allah Subhanahu Wata’ala, hanya Dia.
Orang yang sedang jatuh cinta, hatinya fokus kepada yang dicintainya, sehingga ia jadi susah makan dan sulit tidur. Yaaah begitulah sahabat mengapa orang yang sedang “jatuh cinta” kepada ALLAH akan rajin berpuasa dan susah tidur serta gemar Qiyamullail (sedikit tidur). Untuk mempersembahkan diri diatas sajadah panjang, merebahkan diri, memasrahkan jiwa , mengadukan ketakberdayaan diri di hadapan tuhan. Itulah cinta di atas Cinta.
Sudahkah sahabat mencintai cinta diatas Cinta dan memegang teguh istiqomah dengan tidak berpacaran!! ?
*memang sulit aku pun sulit untuk melakukannya tapi yakinlah ketika kita sudah mencintai Allah, Dia akan menyuruh malaikat jibril agar seluruh isi bumi mencintai kita.. Subhanallah bukan?!.

Barakallahu Fiikum, Semoga Bermanfaat, Kritik dan Saran silahkan ^_^
Wassalamu’alaikum

Renungan untuk wanita

 Aku MALU menjadi wanita. . .
kalau banyak orang lain merasa bangga menjadi wanita, karena wanita
layak dipuja, karena wanita cantik memesona, karena wanita bisa dibeli
dengan harta, karena wanita cukup menggoda, dan lain sebagainya, maka
justru sebaliknya, dengan lantang aku berkata..
"aku malu menjadi wanita !!!"

Ya, Aku malu menjadi wanita, kalau faktanya wanita itu gampang
diiming-imingi harta dengan mengorbankan harga dirinya. Aku malu
menjadi wanita kalau ternyata wanita itu sebagai sumber maksiat,
memikat, hingga mengajak pada jalan sesat. Aku malu menjadi wanita kalau ternyata dari pandangan dan suara wanita yang tak terjaga sanggup memunculkan syahwat. Aku malu menjadi wanita kalau ternyata tindak tanduk wanita sanggup membuahkan angan-angan bagi pria.
Aku malu menjadi wanita kalau ternyata wanita tak sanggup jadi ibu yang bijak bagi anaknya dan separuh hati mendampingi perjuangan suaminya.

Sungguh, aku malu menjadi wanita yang tidak sesuai dengan fitrahnya. Ya, Aku malu jika sekarang aku belum menjadi sosok wanita yang seperti Allah harapkan. Aku malu, karena itu pertanda aku belum amanah terhadap titipan Allah ini. Entahlah, dalam waktu 18 tahun ini aku sudah menjadi wanita macam apa. Aku malu.. Bahkan malu ini berbuah ketakutan,
kalau-kalau pada hari akhir nanti tak ada daya bagiku untuk
mempertanggungjawab kan ini semua.

Padahal, setahuku dari Bunda Khadijah, Aisyah dan Fatimah, wanita itu makhluk yang luar biasa, penerus kehidupan. Dari kelembutan hatinya, ia sanggup menguak gelapnya dunia, menyinari dengan cinta. Dari kesholehannya akhlaknya, ia sanggup menjaga dunia dari generasi-generasi hina dengan mengajarkannya ilmu dan agama. Dari kesabaran pekertinya, ia sanggup mewarnai kehidupan dunia, hingga perjuangan itu terus ada.

Ya Allah, maafkan aku akan kedangkalan ilmuku dan rendahnya tekadku. Aku berlindung pada-Mu dari diriku sendiri. Bantu aku Rabb, untuk tak lagi menghadirkan kelemahan-kelemahan diri saat aku ada di dunia-Mu. Hingga kelak aku akan temui-Mu dalam kebaikan akhlak yang kuusahakan.
Ya, wanita sholehah.

Say NO to : PACARAN !

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Cerita ini bermula beberapa tahun yg lalu saat aku silaturahmi kerumah salah seorang sahabatku di Kota Batik Pekalongan. Saat kami sedang ngobrol di kamar tamu, sebuah suara lagu tiba-tiba mengalir kenceng dari dalam kamar salah seorang penghuni rumah. Ketika aku tanya siapa yg memutar musik kenceng itu, sahabatku menjawab,” dia adek bungsuku yang laki-laki. Udah pacaran 8 tahun sejak SMP dan sekarang patah hati karena diputus pacarnya seminggu yang lalu”.

Deggg..kaget diriku mendengarnya *pura-pura keget persisnya, udah biasa denger yg beginian..:p*. Sebenarnya bukan karena kaget mendengar orang putus cinta dan patah hati, tapi kaget mendengar syair lagu yg diputer kenceng tersebut sebagai pelampiasan kekesalan dan patah hatinya. Diriku geleng-geleng kepala ke kanan kiri dan keatas bawah mendengarnya ( emang ada yach geleng2 kepala ke atas n kebawah..? :D ).

Pengin tahu syair lagu apa yg aku maksud..?
Neh diriku putar ulang penggalan syair lagu itu: ( jangan buat ngamen yak..? :D )
Jeng jeng jeng..*backsound mode ON* :

Tapi kau pergi dengan duda anak 3 pilihan ibumu
Hatiku hancur, berserakan berhamburan kayak jeroannya binatang..
Ya sudah, ku menangis seadanya sekuat tenaga..ya sudahlah..
Kau memang setan alas tak punya perasaan,
Hancuuuuuurrrr....
Doaku di akad nikahmu
Semoga si duda diracun orang biar terus mampus..

( Kata sahabatku seh kalau gak salah ini lagunya bang Iwan Fals, gak tahu deh apa judulnya..*karena bagiku gak penting xixixi* )

Astaghfirullah..terlepas dari apa maksud bang iwan atau si pencipta lagu tersebut.... Diriku mencoba untuk menggali apa yg terjadi dengan si ‘patah hati’ tersebut. Begitu mengerikannya efek dari seorang yg patah hati. Sebenernya sih lagu tersebut gak cocok2 amat ama kejadian sesungguhnya, tp kata adik temenku itu isi lagu tersebut sudah mewakili rasa sakit hatinya.

Usut punya usut..ternyata dia ditinggalin pacarnya karena pacarnya akan dinikahkan dengan pemuda pilihan orang tuanya yg katanya lebih cakep, lebih pinter, lebih kaya, dan ‘lebih-lebih’ yang lain. * yang pasti gak lebih blangsak tentunya..hehehe*

Nah lho.., Apa yg bisa kita gali dari peristiwa tersebut ?

Ada beberapa hikmah yg bisa kita ambil sebagai pelajaran buat kita, diantaranya:

1. Pacaran itu TIDAK HALAL ! Jadi kalau endingnya adlh tidak bersatu alias kalian PUTUS, itu lebih baik karena perbuatan ‘Maksiat-maksiat kecil’ terhenti sementara.

2. Mencintai manusia yg terlalu berlebihan melebihi cinta kepada Allah dan rasulNya hanya akan membuat dirimu sakit dan terluka. Buktinya..? tuh ente sudah liat sendiri kasus diatas..:)

3. Kalau memang Allah tidak berkehendak mereka bukan jodohnya, mau pacaran bertahun-tahun ampe bulukanpun tetep tidak akan bersatu. Kholash..jodoh ditangan Allah.

Kalau keadaan sudah seperti itu, lantas apa yang harus kita perbuat?? Kecewa..? Bunuh diri..? Nangis 3hari 3malam di goa selarong n gak mau mandi..? atau merancang strategi untuk balas dendam..??? Ihhh jangan deh. Itu bukan solusi seorang muslim dan muslimah seperti dirimu.

Sahabat2ku fillah..
Kecewa itu pasti, tapi jangan sampai membuat dirimu futur. Nangis berhari-hari sampe tidak makan dan minum kayak ular..?:D. Rasanya tidak perlu ! Mau bunuh diri..? dengan gantung diri di pohon cabe pake tali sepatu...?:D. Bunuh diri itu hanyalah perbuatan rendah dan dzalim dan orang yg putus asa dari rahmat Allah. Atau mau balas dendam..? Ingat, barangsiapa yg memelihara dendam dalam hatinya, maka dirinya sendiri yg akan menjadi korban pertamakali.

Kalau hati sudah dipenuhi cinta kepada makhluk secara berlebihan melebihi cinta kepada Allah,maka bersiaplah untuk sakit hati. Engkau meyakini sepenuh hati bahawa Allah pasti menjodohkan dia dengan engkau, lalu bukannya meminta yang terbaik dalam istikharahmu, tetapi benar-benar ‘menyuruh’ atau 'mendikte' Allah. Pokoknya, mesti dia Ya Allah.. pokoknya harus dia..! Kalau bukan dia gak mau !

Maka engkau meminta dengan ‘paksa’, lalu Allah Yang Maha Baik pun akhirnya memberi juga padamu yang kau minta itu. Maka yakinkah kamu Allah memberikan dengan kelembutan, atau melemparnya dengan kemarahan karena niatmu yang sudah terkotori..? Maka bersiaplah untuk menggigit jari dan menghadapi murkaNya kelak.

Hadapi patah hati dan kecewa itu dengan kacamata IMAN, jangan pakai kacamata PERASAAN, dan Kembalilah kepada prinsip islam, bahwa cinta yang benar hanya akan ditempuh dengan jalan yang benar pula, yaitu Taaruf atau pernikahan.

Dalam taaruf, jika ada pihak-pihak tertentu yg merasa keberatan dan ada sesuatu yg tidak membuat sreg dihati, maka taaruf bisa dihentikan dengan persetujuan kedua belah pihak. Nah lebih enak kan? Tidak ada sakit hati, tidak ada kecewa, tidak ada dendam. Karena yg ada adalah proses pencarian dan pertemuan dua karakter manusia dengan dasar ridho Allah.
Jika bertemu karenaNya, tak bertemupun jg karenaNya.
Subhanallah..begini indahnya islam mengajarkan kepada pemeluknya dalam mensiasati hubungan lawan jenis agar tidak tejerumus dalam kemaksiatan, tapi kenapa memilih pacaran...????

Yak..akhirnya berakhir sudah tulisan singkat ini. Boleh kasih saran tapi dilarang mengkritik, kalo mau ngasih kripik sih boleh..*terutama kripik singkong..:D *
Sekian dan terimakasih, yuk mari..^.^

Barakallahufikum..jabat erat dan salam hangat,
Banyak sayang dan cinta,
Wassalamualaikum
----------------------


PACARAN..? UDAH GAK JAMAN !

 Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
--------------------------------------------------------

Ketika pacaran menjadi kebutuhan,
ketika pacaran begitu indah dan syahdu,
Maka saatnya kini hati intuk bicara..
Saatnya mencerahkan pikiran dan logika !


Kamu pengin pacaran..?? Nggak mau..?!
Jangan boong! Kalau ngakunya manusia pasti ada getar2 rasa yg penginnya berujung kesana. Kalau ada pasangan jalan mesra pasti pengin cepet2 ngerasain juga. Pengin banget melanglang buana ke dunia pacaran yg kayaknya asyik punya. Iya gak..hayoo ngakuuuuuu…..? :D

Tapi , asal kamu tau aja, PACARAN itu NGGAK JAMAN, lho…!!!
Gimana gak jaman, lh awong kalau muka kamu jerawatan tapi si pacar bilang “wajahmu seindah rembulan”..?. Lagi gak punya duit bilangnya abis gajian.
Kalu mau ngapel minjem baju kakak atau adeknya, belum lagi pinjem sisir temennya, sendalnya, motornya..kalau perlu sekalian ama bensinnya. Walah..katanya cinta kok gak pake Modal..boongan semua !

Coba deh kita piker yach, sederhana saja..
Berapa ‘Harga’ yang musti dibayar untuk aktivitas ini..? Dibayar dengan uang, bisa saja dicari lagi. Tapi kalau dibayar dengan tangan yg sudah ‘terkontaminasi’, dengan bibir yg sudah ‘ternodai’, dan bagian2 tubuh indahmu yg lain hingga tak jarang ‘Sang Mahkotamu’ pun tergadaikan..?? Waduh..naudzubillah !
Kalau sudah begitu, apa iya masih bisa dibilang ‘PACARAN YESS, GAK PACARAN GAK LAKU !.

Note ini mungkin dari judulnya terkesan memprovokasi..yah terserah deh apa mau dibilang. Yang penting untuk sebuah KEBENARAN, saya tidak akan ragu2 mengatakannya. Apa yg saya tulis berikut semata-mata bertujuan baik, BUKAN untuk memprovokasi YANG PACARAN biar BUBARAN atau yang JOMBLO biar GAK PACARAN. Yachhh..terserah bagaimana anda menilai saja.

Achh..kamu pasti kan berpikir gini: Neh penulis pasti gak pernah pacaran sampai berani2nya bilang gitu!
Hai..justru karena saya telah membuktikan dengan TIDAK PACARAN maka saya berani bilang PACARAN ITU GAK JAMAN !

Adalah hak anda untuk bebas berkomentar, dan hak saya pula bebas untuk menulis. Adil kan…? Hehe .

Sahabat Pelangi RDM yang saya cintai..
Pernah merhatiin (sengaja atau tidak senagaja) orang lagi pacaran kan? Gimana kelihatannya? NORAK YAA ? Abisnya..kadang mirip anak kecil, padahal ngakunya dewasa. Terus pada gak tahu sikon dan tempat juga. Di mall-mall pada duduk dempetan pake rangkulan, kadang curi2 ciuman. Puluhan pasang mata melihat seolah hanya ada mereka berdua disitu, bisik2 dari tetangga juga seolah dibikin tuli yelinga mereka. Bikin risihyg liat aja kan? ( Bukan ngiri lho yaa..:D ).

Apalagi kalau puluhan nasehat2 sudah disampaikan baek dari ustadz, dai, para pencerahan, sahabat yg mengingatkan, ataupun dari tulisan ini..hanyalah masuk ke telinga kiri dan keluar telinga kanan. Hanyalah masuk ke otak kiri dan mandek STOP sampai disitu doing. Waahh, yakin deh! Kayaknya aktivitas baku syahwat ini emang bener2 TIDAK AKAN bikin orang jadi lebih baik, tp lebih rusak.
So..kalian wajib NON AKTIF dari sana !.

Biasanya..orang2 yg jadi aktivis pacaran atau udah ‘Nyandu’ maka bikin alasannya juga juga. Meskipun semua alasan2 mereka itu sebenarnya Cuma bikin PEMBENARAN saja atas aktivitas zina ini.

Sudahlah sahabatku …
Semua yang jelas2 dilarang Allah tuh jangan dilangkahi. Kalau nekat bisa runyam jadinya. Kalian yg masih pacaran saya sarankan segera berbenah. Kalau memang udah siap nika, ya nikah aja deh. Kalau belum…ya banyak2 puasa sunah, kegiatan positif, gali ilmu2 agama, bertemanlah dgn orang2 yg berilmu, de el el….hehe :).

Tahukah antum sekalian..
PACARAN adalah pemenuhan syahwat yg salah akan kebutuhan fitrah manusia. Makanya, orang ya pacaran itu sebenarnya tidak benar2 terpenuhi kebutuhan fitrahnya karena dia gak jadi tambah tentram, tapi malah tambah kacau.
Gimana gak kacau, sedangkan Allah sudah berfirman : "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir." (Ar-Rum: 21).

Nah..ketentraman itu hanya bisa dicapai dengan cara yg diridhoi Allah, yaitu dengan MENIKAH, bukan PACARAN. Yaitu dengan cara2 maksiat yg justru semakin hari semakin menjerumuskan para pelaku pacaran kepada kenistaan dan kehinaan.
Kalau sudah begitu, apa iya kata cinta selangi itu masih berlaku…? :D

Sahabat RDM…
Swear deh…semua aktivitas pacaran itu selalu menjurus kepada seks. Kalau ada yg berdalih “Yang penting kami tahu batas2nya”…maka saya katakan : Haduh kasian sekali ya antum. BATAS seperti apa yg anda maksud? Demi Allah yg mengutus Rasulullah pembawa risalah kebenaran, bahwa kedua tangan, mata, telinga, kaki, dan hati ini semua akan dimintai pertanggugjawaban. Di akherat kelak, BUKAN mulut kita yg bicara, tp anggota tubuh kita yg akan bicara dan menjadi saksi apa yg sudah engkau lakukan didunia sehubungan dgn aktivitas berpacaranmu itu. * tes..tes..nangis deh saya..hiks :’(…

Kalau pacaran itu tidak mengarah kepada seks, maka minimal ia cenderung kepada syahwat, gairah. Dan zin aitu sendiri maknanya luas. Bukan sekedar ‘berhubungan badan’ layaknya suami istri yg sah, seperti hadist rasul berikut:
“Tercatat atas anak adam nasibnya dari perzinahan dan dia pasti mengalaminya. Zinanya mata adalah melihat, zina telinga adalah mendengar, zina lidah adalah berkata, zina tangan adalah menyentuh, zina kaki adalah berjalan, zina hati adalah berhasrat dan berharap. Dan semua itu benarkan oleh kelaminnya atau didustakannya’ (HR.Bukhari-Muslim).

Nah..semua itu bertahap kan? Apa2 yg dilihat, didengar, dibicarakan, disentuh, dan apa saja yg kita langkahkan kaki ini berjalan menuju yg tidak halal ( PACARAN), serta berharap pada hal2 yg belum halal untuk kita, berarti MENDEKATI ZINA. Dan akhirnya, semua akan menggiring kamu kedalam zina yg sesungguhnya.

Karena itu, Allah sudah menuntun kita dengan aturan2 pergaulan lawan jenis denga nmenundukkan pandangan, menutup aurat ( memakai jilbab dan berpakaia nlonggar bagi wanita), supaya antara laki2 dan wanita TIDAK saling memancing aktivitas deket2 zina.
Nah, apa masih mau bikin alasan lagi..???! :D

Soooooooooo…..udah begitu,
Apa kira-kira PACARAN itu masih pantas dilakukan oleh seorang muslim dan muslimah seperti dirimu, wahai saudara saudariku yg kucintai…?? :’((
Karena jelas, aktivitas ini akan mengesahkan sesorang untuk mencoba semua tahap mendekati zina yg sebenar2nya zina.
Memang sih tidak ada istilah ‘Laa Tapaccaru’ ( Jangan Pacaran) hehehe… tapi mbok ya cerdas sedikit gitu lho, kalau aktivitas ini jadi pintu gerbang pertama menuju zina.
Dan sesungguhnya, HANYA ORANG2 YANG BERAKAL SAJALAH YANG MAU MENGAMBIL PELAJARAN !

Dan eittss tunggu dulu….
Jangan juga mencari2 alasan bahwa kalian pacaran gak pakai aktivitas ‘begitu-begituan’ ( xixixi apa sih maksudnya begitu2an :D )..
Jangan mencari alasan pembenar kalau kalian ppake istilah acaran islami segala, haduh makin parah deh. Lho wong ngedeketin zina aja gak boleh kok pakai nama pacaran islami segala. Jaka sembung naek ojeg…gak nyambung jack….:D

Saya jadi mau tahu deh…
Pacaran islami itu yg gimana coba….??
Yang kalau nulis surat cinta pakai kalimat2 toyyibah..??
Yang kalau bicara sama pacar pakai bahasa arab?
Yang mengatakan istilah ‘apel’ menjadi ‘menjalin silaturahmi’ ..??
Yang ngajakin yayangnya ke pengajian..?? ( emang temen sesama akhwat/ikhwan udah gak punya ? )
Yang katanya boncengan motor tp gak nyentuh..?? ( gimana cob akalau ngerem mendadak? :D )..
Yang ngakunya cuma ‘kakak adek’..??

Weleh weleh weleh…( geleng2 kepalaku kekiri dan kekanan, lalu ke atas dan kebawah..:D)…
Kalau semua aktivitas yg syuhbat bahkan cenderung haram dilabeli dengan kata ‘Islami’, wahh yaa PEROT semua jadinya. Tuuhh kan, bukan hanya REPOT tapi juga bikin PEROT..:D.

Sudahlah sahabat2ku…
Saya sayang kalian semua, karena itu aku menasehati dengan setulus hati, gak minta imbalan apa2 kok, gak minta dipuji, gak ingin biar saya jadi terkenal, sekali lagi ENGGAK…
Saya hanya ingin kelak kita bisa berkumpul dan bertemu di surgaNya. Karena saling mencintai sebagai sesama saudara seiman, yang saling menasehati didalam kebaikan dan ketakwaan.

JANGAN menjalankan islam hanya setengah2 saja, dan mengambil bagian yg enak2 saja. Tapi please…mari kita pahami islam secara kaffah (menyeluruh), dan berproses untuk melakukannya secara bertahap. OKE..??

Dan akhirnya…tulisan ini saya tutup dengan epilog:
MARI MENERTAWAKAN PACARAN…!
Menertawakan aktivitas yg gak jelas definisinya, orientasinya, dan cuma buang2 waktu dan tenagamu saja..( itu belum termasuk duitmu :D ).
Saya gak maksa sih, tapi kayaknya lebih enak diikuti deh ( lho..sama aja maksa dong :D ).
Sebagai generasi2 islam sebagai pewaris bangsa dan tegaknya panji islam ini, mestinya kita gak perlu meniru-niru gaya orang2 jahiliyah dan budaya jahiliyah modern yg menghembuskan pemikiran2 ke arah yg primitive dan tak bermoral. Naudzubillah min dzalik.
Soooo..sekali lagi, MARI MENERTAWAKAN PACARAN !

TAMAT.
Ambillah dari tulisan ini yg bermanfaat saja dan buanglah yg buruk..!

Barakallahufikum..semoga bermanfaat,
Banyak sayangdan cinta,
Wassalamualaikum
----------------------





Foto: MOTIVASI : Mari..Menertawakan Pacaran {{episode Cinta ABG (Anak Baru Gendeng, bag.1 ) }}.


Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
--------------------------------------------------------

PROLOG:

=> Join dan kunjungi webpage RDM di link berikut : http://iftananda.multiply.com/

=> Join page RDM di link berikut: http://www.facebook.com/pages/Renungan-dan-Motivasi-Ifta-Istiany-Notes/137365446278178?ref=ts

-----*****00000-----00000*****-----

Ketika pacaran menjadi kebutuhan,
ketika pacaran begitu indah dan syahdu,
Maka saatnya kini hati intuk bicara..
Saatnya mencerahkan pikiran dan logika !


Kamu pengin pacaran..?? Nggak mau..?!
Jangan boong! Kalau ngakunya manusia pasti ada getar2 rasa yg penginnya berujung kesana. Kalau ada pasangan jalan mesra pasti pengin cepet2 ngerasain juga. Pengin banget melanglang buana ke dunia pacaran yg kayaknya asyik punya. Iya gak..hayoo ngakuuuuuu…..? :D

Tapi , asal kamu tau aja, PACARAN itu NGGAK JAMAN, lho…!!!
Gimana gak jaman, lh awong kalau muka kamu jerawatan tapi si pacar bilang “wajahmu seindah rembulan”..?. Lagi gak punya duit bilangnya abis gajian.
Kalu mau ngapel minjem baju kakak atau adeknya, belum lagi pinjem sisir temennya, sendalnya, motornya..kalau perlu sekalian ama bensinnya. Walah..katanya cinta kok gak pake Modal..boongan semua !

Coba deh kita piker yach, sederhana saja..
Berapa ‘Harga’ yang musti dibayar untuk aktivitas ini..? Dibayar dengan uang, bisa saja dicari lagi. Tapi kalau dibayar dengan tangan yg sudah ‘terkontaminasi’, dengan bibir yg sudah ‘ternodai’, dan bagian2 tubuh indahmu yg lain hingga tak jarang ‘Sang Mahkotamu’ pun tergadaikan..?? Waduh..naudzubillah !
Kalau sudah begitu, apa iya masih bisa dibilang ‘PACARAN YESS, GAK PACARAN GAK LAKU !.

Note ini mungkin dari judulnya terkesan memprovokasi..yah terserah deh apa mau dibilang. Yang penting untuk sebuah KEBENARAN, saya tidak akan ragu2 mengatakannya. Apa yg saya tulis berikut semata-mata bertujuan baik, BUKAN untuk memprovokasi YANG PACARAN biar BUBARAN atau yang JOMBLO biar GAK PACARAN. Yachhh..terserah bagaimana anda menilai saja.

Achh..kamu pasti kan berpikir gini: Neh penulis pasti gak pernah pacaran sampai berani2nya bilang gitu!
Hai..justru karena saya telah membuktikan dengan TIDAK PACARAN maka saya berani bilang PACARAN ITU GAK JAMAN !

Adalah hak anda untuk bebas berkomentar, dan hak saya pula bebas untuk menulis. Adil kan…? Hehe .

Sahabat Pelangi RDM yang saya cintai..
Pernah merhatiin (sengaja atau tidak senagaja) orang lagi pacaran kan? Gimana kelihatannya? NORAK YAA ? Abisnya..kadang mirip anak kecil, padahal ngakunya dewasa. Terus pada gak tahu sikon dan tempat juga. Di mall-mall pada duduk dempetan pake rangkulan, kadang curi2 ciuman. Puluhan pasang mata melihat seolah hanya ada mereka berdua disitu, bisik2 dari tetangga juga seolah dibikin tuli yelinga mereka. Bikin risihyg liat aja kan? ( Bukan ngiri lho yaa..:D ).

Apalagi kalau puluhan nasehat2 sudah disampaikan baek dari ustadz, dai, para pencerahan, sahabat yg mengingatkan, ataupun dari tulisan ini..hanyalah masuk ke telinga kiri dan keluar telinga kanan. Hanyalah masuk ke otak kiri dan mandek STOP sampai disitu doing. Waahh, yakin deh! Kayaknya aktivitas baku syahwat ini emang bener2 TIDAK AKAN bikin orang jadi lebih baik, tp lebih rusak.
So..kalian wajib NON AKTIF dari sana !.

Biasanya..orang2 yg jadi aktivis pacaran atau udah ‘Nyandu’ maka bikin alasannya juga juga. Meskipun semua alasan2 mereka itu sebenarnya Cuma bikin PEMBENARAN saja atas aktivitas zina ini.

Sudahlah sahabatku …
Semua yang jelas2 dilarang Allah tuh jangan dilangkahi. Kalau nekat bisa runyam jadinya. Kalian yg masih pacaran saya sarankan segera berbenah. Kalau memang udah siap nika, ya nikah aja deh. Kalau belum…ya banyak2 puasa sunah, kegiatan positif, gali ilmu2 agama, bertemanlah dgn orang2 yg berilmu, de el el….hehe :).

Tahukah antum sekalian..
PACARAN adalah pemenuhan syahwat yg salah akan kebutuhan fitrah manusia. Makanya, orang ya pacaran itu sebenarnya tidak benar2 terpenuhi kebutuhan fitrahnya karena dia gak jadi tambah tentram, tapi malah tambah kacau.
Gimana gak kacau, sedangkan Allah sudah berfirman : "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir." (Ar-Rum: 21).

Nah..ketentraman itu hanya bisa dicapai dengan cara yg diridhoi Allah, yaitu dengan MENIKAH, bukan PACARAN. Yaitu dengan cara2 maksiat yg justru semakin hari semakin menjerumuskan para pelaku pacaran kepada kenistaan dan kehinaan.
Kalau sudah begitu, apa iya kata cinta selangi itu masih berlaku…? :D

Sahabat RDM…
Swear deh…semua aktivitas pacaran itu selalu menjurus kepada seks. Kalau ada yg berdalih “Yang penting kami tahu batas2nya”…maka saya katakan : Haduh kasian sekali ya antum. BATAS seperti apa yg anda maksud? Demi Allah yg mengutus Rasulullah pembawa risalah kebenaran, bahwa kedua tangan, mata, telinga, kaki, dan hati ini semua akan dimintai pertanggugjawaban. Di akherat kelak, BUKAN mulut kita yg bicara, tp anggota tubuh kita yg akan bicara dan menjadi saksi apa yg sudah engkau lakukan didunia sehubungan dgn aktivitas berpacaranmu itu. * tes..tes..nangis deh saya..hiks :’(…

Kalau pacaran itu tidak mengarah kepada seks, maka minimal ia cenderung kepada syahwat, gairah. Dan zin aitu sendiri maknanya luas. Bukan sekedar ‘berhubungan badan’ layaknya suami istri yg sah, seperti hadist rasul berikut:
“Tercatat atas anak adam nasibnya dari perzinahan dan dia pasti mengalaminya. Zinanya mata adalah melihat, zina telinga adalah mendengar, zina lidah adalah berkata, zina tangan adalah menyentuh, zina kaki adalah berjalan, zina hati adalah berhasrat dan berharap. Dan semua itu benarkan oleh kelaminnya atau didustakannya’ (HR.Bukhari-Muslim).

Nah..semua itu bertahap kan? Apa2 yg dilihat, didengar, dibicarakan, disentuh, dan apa saja yg kita langkahkan kaki ini berjalan menuju yg tidak halal ( PACARAN), serta berharap pada hal2 yg belum halal untuk kita, berarti MENDEKATI ZINA. Dan akhirnya, semua akan menggiring kamu kedalam zina yg sesungguhnya.

Karena itu, Allah sudah menuntun kita dengan aturan2 pergaulan lawan jenis denga nmenundukkan pandangan, menutup aurat ( memakai jilbab dan berpakaia nlonggar bagi wanita), supaya antara laki2 dan wanita TIDAK saling memancing aktivitas deket2 zina.
Nah, apa masih mau bikin alasan lagi..???! :D

Soooooooooo…..udah begitu,
Apa kira-kira PACARAN itu masih pantas dilakukan oleh seorang muslim dan muslimah seperti dirimu, wahai saudara saudariku yg kucintai…?? :’((
Karena jelas, aktivitas ini akan mengesahkan sesorang untuk mencoba semua tahap mendekati zina yg sebenar2nya zina.
Memang sih tidak ada istilah ‘Laa Tapaccaru’ ( Jangan Pacaran) hehehe… tapi mbok ya cerdas sedikit gitu lho, kalau aktivitas ini jadi pintu gerbang pertama menuju zina.
Dan sesungguhnya, HANYA ORANG2 YANG BERAKAL SAJALAH YANG MAU MENGAMBIL PELAJARAN !

Dan eittss tunggu dulu….
Jangan juga mencari2 alasan bahwa kalian pacaran gak pakai aktivitas ‘begitu-begituan’ ( xixixi apa sih maksudnya begitu2an :D )..
Jangan mencari alasan pembenar kalau kalian ppake istilah acaran islami segala, haduh makin parah deh. Lho wong ngedeketin zina aja gak boleh kok pakai nama pacaran islami segala. Jaka sembung naek ojeg…gak nyambung jack….:D

Saya jadi mau tahu deh…
Pacaran islami itu yg gimana coba….??
Yang kalau nulis surat cinta pakai kalimat2 toyyibah..??
Yang kalau bicara sama pacar pakai bahasa arab?
Yang mengatakan istilah ‘apel’ menjadi ‘menjalin silaturahmi’ ..??
Yang ngajakin yayangnya ke pengajian..?? ( emang temen sesama akhwat/ikhwan udah gak punya ? )
Yang katanya boncengan motor tp gak nyentuh..?? ( gimana cob akalau ngerem mendadak? :D )..
Yang ngakunya cuma ‘kakak adek’..??

Weleh weleh weleh…( geleng2 kepalaku kekiri dan kekanan, lalu ke atas dan kebawah..:D)…
Kalau semua aktivitas yg syuhbat bahkan cenderung haram dilabeli dengan kata ‘Islami’, wahh yaa PEROT semua jadinya. Tuuhh kan, bukan hanya REPOT tapi juga bikin PEROT..:D.

Sudahlah sahabat2ku…
Saya sayang kalian semua, karena itu aku menasehati dengan setulus hati, gak minta imbalan apa2 kok, gak minta dipuji, gak ingin biar saya jadi terkenal, sekali lagi ENGGAK…
Saya hanya ingin kelak kita bisa berkumpul dan bertemu di surgaNya. Karena saling mencintai sebagai sesama saudara seiman, yang saling menasehati didalam kebaikan dan ketakwaan.

JANGAN menjalankan islam hanya setengah2 saja, dan mengambil bagian yg enak2 saja. Tapi please…mari kita pahami islam secara kaffah (menyeluruh), dan berproses untuk melakukannya secara bertahap. OKE..??

Dan akhirnya…tulisan ini saya tutup dengan epilog:
MARI MENERTAWAKAN PACARAN…!
Menertawakan aktivitas yg gak jelas definisinya, orientasinya, dan cuma buang2 waktu dan tenagamu saja..( itu belum termasuk duitmu :D ).
Saya gak maksa sih, tapi kayaknya lebih enak diikuti deh ( lho..sama aja maksa dong :D ).
Sebagai generasi2 islam sebagai pewaris bangsa dan tegaknya panji islam ini, mestinya kita gak perlu meniru-niru gaya orang2 jahiliyah dan budaya jahiliyah modern yg menghembuskan pemikiran2 ke arah yg primitive dan tak bermoral. Naudzubillah min dzalik.
Soooo..sekali lagi, MARI MENERTAWAKAN PACARAN !

TAMAT.
Ambillah dari tulisan ini yg bermanfaat saja dan buanglah yg buruk..!

Barakallahufikum..semoga bermanfaat,
Banyak sayangdan cinta,
Wassalamualaikum
----------------------

Note selanjutnya : Mari Menertawakan Valentine {{ Episode Cinta ABG (Anak Baru Gendeng, bag.2 ) }}Foto: MOTIVASI : Mari..Menertawakan Pacaran {{episode Cinta ABG (Anak Baru Gendeng, bag.1 ) }}.


Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
--------------------------------------------------------

PROLOG:

=> Join dan kunjungi webpage RDM di link berikut : http://iftananda.multiply.com/

=> Join page RDM di link berikut: http://www.facebook.com/pages/Renungan-dan-Motivasi-Ifta-Istiany-Notes/137365446278178?ref=ts

-----*****00000-----00000*****-----

Ketika pacaran menjadi kebutuhan,
ketika pacaran begitu indah dan syahdu,
Maka saatnya kini hati intuk bicara..
Saatnya mencerahkan pikiran dan logika !


Kamu pengin pacaran..?? Nggak mau..?!
Jangan boong! Kalau ngakunya manusia pasti ada getar2 rasa yg penginnya berujung kesana. Kalau ada pasangan jalan mesra pasti pengin cepet2 ngerasain juga. Pengin banget melanglang buana ke dunia pacaran yg kayaknya asyik punya. Iya gak..hayoo ngakuuuuuu…..? :D

Tapi , asal kamu tau aja, PACARAN itu NGGAK JAMAN, lho…!!!
Gimana gak jaman, lh awong kalau muka kamu jerawatan tapi si pacar bilang “wajahmu seindah rembulan”..?. Lagi gak punya duit bilangnya abis gajian.
Kalu mau ngapel minjem baju kakak atau adeknya, belum lagi pinjem sisir temennya, sendalnya, motornya..kalau perlu sekalian ama bensinnya. Walah..katanya cinta kok gak pake Modal..boongan semua !

Coba deh kita piker yach, sederhana saja..
Berapa ‘Harga’ yang musti dibayar untuk aktivitas ini..? Dibayar dengan uang, bisa saja dicari lagi. Tapi kalau dibayar dengan tangan yg sudah ‘terkontaminasi’, dengan bibir yg sudah ‘ternodai’, dan bagian2 tubuh indahmu yg lain hingga tak jarang ‘Sang Mahkotamu’ pun tergadaikan..?? Waduh..naudzubillah !
Kalau sudah begitu, apa iya masih bisa dibilang ‘PACARAN YESS, GAK PACARAN GAK LAKU !.

Note ini mungkin dari judulnya terkesan memprovokasi..yah terserah deh apa mau dibilang. Yang penting untuk sebuah KEBENARAN, saya tidak akan ragu2 mengatakannya. Apa yg saya tulis berikut semata-mata bertujuan baik, BUKAN untuk memprovokasi YANG PACARAN biar BUBARAN atau yang JOMBLO biar GAK PACARAN. Yachhh..terserah bagaimana anda menilai saja.

Achh..kamu pasti kan berpikir gini: Neh penulis pasti gak pernah pacaran sampai berani2nya bilang gitu!
Hai..justru karena saya telah membuktikan dengan TIDAK PACARAN maka saya berani bilang PACARAN ITU GAK JAMAN !

Adalah hak anda untuk bebas berkomentar, dan hak saya pula bebas untuk menulis. Adil kan…? Hehe .

Sahabat Pelangi RDM yang saya cintai..
Pernah merhatiin (sengaja atau tidak senagaja) orang lagi pacaran kan? Gimana kelihatannya? NORAK YAA ? Abisnya..kadang mirip anak kecil, padahal ngakunya dewasa. Terus pada gak tahu sikon dan tempat juga. Di mall-mall pada duduk dempetan pake rangkulan, kadang curi2 ciuman. Puluhan pasang mata melihat seolah hanya ada mereka berdua disitu, bisik2 dari tetangga juga seolah dibikin tuli yelinga mereka. Bikin risihyg liat aja kan? ( Bukan ngiri lho yaa..:D ).

Apalagi kalau puluhan nasehat2 sudah disampaikan baek dari ustadz, dai, para pencerahan, sahabat yg mengingatkan, ataupun dari tulisan ini..hanyalah masuk ke telinga kiri dan keluar telinga kanan. Hanyalah masuk ke otak kiri dan mandek STOP sampai disitu doing. Waahh, yakin deh! Kayaknya aktivitas baku syahwat ini emang bener2 TIDAK AKAN bikin orang jadi lebih baik, tp lebih rusak.
So..kalian wajib NON AKTIF dari sana !.

Biasanya..orang2 yg jadi aktivis pacaran atau udah ‘Nyandu’ maka bikin alasannya juga juga. Meskipun semua alasan2 mereka itu sebenarnya Cuma bikin PEMBENARAN saja atas aktivitas zina ini.

Sudahlah sahabatku …
Semua yang jelas2 dilarang Allah tuh jangan dilangkahi. Kalau nekat bisa runyam jadinya. Kalian yg masih pacaran saya sarankan segera berbenah. Kalau memang udah siap nika, ya nikah aja deh. Kalau belum…ya banyak2 puasa sunah, kegiatan positif, gali ilmu2 agama, bertemanlah dgn orang2 yg berilmu, de el el….hehe :).

Tahukah antum sekalian..
PACARAN adalah pemenuhan syahwat yg salah akan kebutuhan fitrah manusia. Makanya, orang ya pacaran itu sebenarnya tidak benar2 terpenuhi kebutuhan fitrahnya karena dia gak jadi tambah tentram, tapi malah tambah kacau.
Gimana gak kacau, sedangkan Allah sudah berfirman : "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir." (Ar-Rum: 21).

Nah..ketentraman itu hanya bisa dicapai dengan cara yg diridhoi Allah, yaitu dengan MENIKAH, bukan PACARAN. Yaitu dengan cara2 maksiat yg justru semakin hari semakin menjerumuskan para pelaku pacaran kepada kenistaan dan kehinaan.
Kalau sudah begitu, apa iya kata cinta selangi itu masih berlaku…? :D

Sahabat RDM…
Swear deh…semua aktivitas pacaran itu selalu menjurus kepada seks. Kalau ada yg berdalih “Yang penting kami tahu batas2nya”…maka saya katakan : Haduh kasian sekali ya antum. BATAS seperti apa yg anda maksud? Demi Allah yg mengutus Rasulullah pembawa risalah kebenaran, bahwa kedua tangan, mata, telinga, kaki, dan hati ini semua akan dimintai pertanggugjawaban. Di akherat kelak, BUKAN mulut kita yg bicara, tp anggota tubuh kita yg akan bicara dan menjadi saksi apa yg sudah engkau lakukan didunia sehubungan dgn aktivitas berpacaranmu itu. * tes..tes..nangis deh saya..hiks :’(…

Kalau pacaran itu tidak mengarah kepada seks, maka minimal ia cenderung kepada syahwat, gairah. Dan zin aitu sendiri maknanya luas. Bukan sekedar ‘berhubungan badan’ layaknya suami istri yg sah, seperti hadist rasul berikut:
“Tercatat atas anak adam nasibnya dari perzinahan dan dia pasti mengalaminya. Zinanya mata adalah melihat, zina telinga adalah mendengar, zina lidah adalah berkata, zina tangan adalah menyentuh, zina kaki adalah berjalan, zina hati adalah berhasrat dan berharap. Dan semua itu benarkan oleh kelaminnya atau didustakannya’ (HR.Bukhari-Muslim).

Nah..semua itu bertahap kan? Apa2 yg dilihat, didengar, dibicarakan, disentuh, dan apa saja yg kita langkahkan kaki ini berjalan menuju yg tidak halal ( PACARAN), serta berharap pada hal2 yg belum halal untuk kita, berarti MENDEKATI ZINA. Dan akhirnya, semua akan menggiring kamu kedalam zina yg sesungguhnya.

Karena itu, Allah sudah menuntun kita dengan aturan2 pergaulan lawan jenis denga nmenundukkan pandangan, menutup aurat ( memakai jilbab dan berpakaia nlonggar bagi wanita), supaya antara laki2 dan wanita TIDAK saling memancing aktivitas deket2 zina.
Nah, apa masih mau bikin alasan lagi..???! :D

Soooooooooo…..udah begitu,
Apa kira-kira PACARAN itu masih pantas dilakukan oleh seorang muslim dan muslimah seperti dirimu, wahai saudara saudariku yg kucintai…?? :’((
Karena jelas, aktivitas ini akan mengesahkan sesorang untuk mencoba semua tahap mendekati zina yg sebenar2nya zina.
Memang sih tidak ada istilah ‘Laa Tapaccaru’ ( Jangan Pacaran) hehehe… tapi mbok ya cerdas sedikit gitu lho, kalau aktivitas ini jadi pintu gerbang pertama menuju zina.
Dan sesungguhnya, HANYA ORANG2 YANG BERAKAL SAJALAH YANG MAU MENGAMBIL PELAJARAN !

Dan eittss tunggu dulu….
Jangan juga mencari2 alasan bahwa kalian pacaran gak pakai aktivitas ‘begitu-begituan’ ( xixixi apa sih maksudnya begitu2an :D )..
Jangan mencari alasan pembenar kalau kalian ppake istilah acaran islami segala, haduh makin parah deh. Lho wong ngedeketin zina aja gak boleh kok pakai nama pacaran islami segala. Jaka sembung naek ojeg…gak nyambung jack….:D

Saya jadi mau tahu deh…
Pacaran islami itu yg gimana coba….??
Yang kalau nulis surat cinta pakai kalimat2 toyyibah..??
Yang kalau bicara sama pacar pakai bahasa arab?
Yang mengatakan istilah ‘apel’ menjadi ‘menjalin silaturahmi’ ..??
Yang ngajakin yayangnya ke pengajian..?? ( emang temen sesama akhwat/ikhwan udah gak punya ? )
Yang katanya boncengan motor tp gak nyentuh..?? ( gimana cob akalau ngerem mendadak? :D )..
Yang ngakunya cuma ‘kakak adek’..??

Weleh weleh weleh…( geleng2 kepalaku kekiri dan kekanan, lalu ke atas dan kebawah..:D)…
Kalau semua aktivitas yg syuhbat bahkan cenderung haram dilabeli dengan kata ‘Islami’, wahh yaa PEROT semua jadinya. Tuuhh kan, bukan hanya REPOT tapi juga bikin PEROT..:D.

Sudahlah sahabat2ku…
Saya sayang kalian semua, karena itu aku menasehati dengan setulus hati, gak minta imbalan apa2 kok, gak minta dipuji, gak ingin biar saya jadi terkenal, sekali lagi ENGGAK…
Saya hanya ingin kelak kita bisa berkumpul dan bertemu di surgaNya. Karena saling mencintai sebagai sesama saudara seiman, yang saling menasehati didalam kebaikan dan ketakwaan.

JANGAN menjalankan islam hanya setengah2 saja, dan mengambil bagian yg enak2 saja. Tapi please…mari kita pahami islam secara kaffah (menyeluruh), dan berproses untuk melakukannya secara bertahap. OKE..??

Dan akhirnya…tulisan ini saya tutup dengan epilog:
MARI MENERTAWAKAN PACARAN…!
Menertawakan aktivitas yg gak jelas definisinya, orientasinya, dan cuma buang2 waktu dan tenagamu saja..( itu belum termasuk duitmu :D ).
Saya gak maksa sih, tapi kayaknya lebih enak diikuti deh ( lho..sama aja maksa dong :D ).
Sebagai generasi2 islam sebagai pewaris bangsa dan tegaknya panji islam ini, mestinya kita gak perlu meniru-niru gaya orang2 jahiliyah dan budaya jahiliyah modern yg menghembuskan pemikiran2 ke arah yg primitive dan tak bermoral. Naudzubillah min dzalik.
Soooo..sekali lagi, MARI MENERTAWAKAN PACARAN !

TAMAT.
Ambillah dari tulisan ini yg bermanfaat saja dan buanglah yg buruk..!

Barakallahufikum..semoga bermanfaat,
Banyak sayangdan cinta,
Wassalamualaikum
----------------------

Note selanjutnya : Mari Menertawakan Valentine {{ Episode Cinta ABG (Anak Baru Gendeng, bag.2 ) }}Foto: MOTIVASI : Mari..Menertawakan Pacaran {{episode Cinta ABG (Anak Baru Gendeng, bag.1 ) }}.


Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
--------------------------------------------------------

PROLOG:

=> Join dan kunjungi webpage RDM di link berikut : http://iftananda.multiply.com/

=> Join page RDM di link berikut: http://www.facebook.com/pages/Renungan-dan-Motivasi-Ifta-Istiany-Notes/137365446278178?ref=ts

-----*****00000-----00000*****-----

Ketika pacaran menjadi kebutuhan,
ketika pacaran begitu indah dan syahdu,
Maka saatnya kini hati intuk bicara..
Saatnya mencerahkan pikiran dan logika !


Kamu pengin pacaran..?? Nggak mau..?!
Jangan boong! Kalau ngakunya manusia pasti ada getar2 rasa yg penginnya berujung kesana. Kalau ada pasangan jalan mesra pasti pengin cepet2 ngerasain juga. Pengin banget melanglang buana ke dunia pacaran yg kayaknya asyik punya. Iya gak..hayoo ngakuuuuuu…..? :D

Tapi , asal kamu tau aja, PACARAN itu NGGAK JAMAN, lho…!!!
Gimana gak jaman, lh awong kalau muka kamu jerawatan tapi si pacar bilang “wajahmu seindah rembulan”..?. Lagi gak punya duit bilangnya abis gajian.
Kalu mau ngapel minjem baju kakak atau adeknya, belum lagi pinjem sisir temennya, sendalnya, motornya..kalau perlu sekalian ama bensinnya. Walah..katanya cinta kok gak pake Modal..boongan semua !

Coba deh kita piker yach, sederhana saja..
Berapa ‘Harga’ yang musti dibayar untuk aktivitas ini..? Dibayar dengan uang, bisa saja dicari lagi. Tapi kalau dibayar dengan tangan yg sudah ‘terkontaminasi’, dengan bibir yg sudah ‘ternodai’, dan bagian2 tubuh indahmu yg lain hingga tak jarang ‘Sang Mahkotamu’ pun tergadaikan..?? Waduh..naudzubillah !
Kalau sudah begitu, apa iya masih bisa dibilang ‘PACARAN YESS, GAK PACARAN GAK LAKU !.

Note ini mungkin dari judulnya terkesan memprovokasi..yah terserah deh apa mau dibilang. Yang penting untuk sebuah KEBENARAN, saya tidak akan ragu2 mengatakannya. Apa yg saya tulis berikut semata-mata bertujuan baik, BUKAN untuk memprovokasi YANG PACARAN biar BUBARAN atau yang JOMBLO biar GAK PACARAN. Yachhh..terserah bagaimana anda menilai saja.

Achh..kamu pasti kan berpikir gini: Neh penulis pasti gak pernah pacaran sampai berani2nya bilang gitu!
Hai..justru karena saya telah membuktikan dengan TIDAK PACARAN maka saya berani bilang PACARAN ITU GAK JAMAN !

Adalah hak anda untuk bebas berkomentar, dan hak saya pula bebas untuk menulis. Adil kan…? Hehe .

Sahabat Pelangi RDM yang saya cintai..
Pernah merhatiin (sengaja atau tidak senagaja) orang lagi pacaran kan? Gimana kelihatannya? NORAK YAA ? Abisnya..kadang mirip anak kecil, padahal ngakunya dewasa. Terus pada gak tahu sikon dan tempat juga. Di mall-mall pada duduk dempetan pake rangkulan, kadang curi2 ciuman. Puluhan pasang mata melihat seolah hanya ada mereka berdua disitu, bisik2 dari tetangga juga seolah dibikin tuli yelinga mereka. Bikin risihyg liat aja kan? ( Bukan ngiri lho yaa..:D ).

Apalagi kalau puluhan nasehat2 sudah disampaikan baek dari ustadz, dai, para pencerahan, sahabat yg mengingatkan, ataupun dari tulisan ini..hanyalah masuk ke telinga kiri dan keluar telinga kanan. Hanyalah masuk ke otak kiri dan mandek STOP sampai disitu doing. Waahh, yakin deh! Kayaknya aktivitas baku syahwat ini emang bener2 TIDAK AKAN bikin orang jadi lebih baik, tp lebih rusak.
So..kalian wajib NON AKTIF dari sana !.

Biasanya..orang2 yg jadi aktivis pacaran atau udah ‘Nyandu’ maka bikin alasannya juga juga. Meskipun semua alasan2 mereka itu sebenarnya Cuma bikin PEMBENARAN saja atas aktivitas zina ini.

Sudahlah sahabatku …
Semua yang jelas2 dilarang Allah tuh jangan dilangkahi. Kalau nekat bisa runyam jadinya. Kalian yg masih pacaran saya sarankan segera berbenah. Kalau memang udah siap nika, ya nikah aja deh. Kalau belum…ya banyak2 puasa sunah, kegiatan positif, gali ilmu2 agama, bertemanlah dgn orang2 yg berilmu, de el el….hehe :).

Tahukah antum sekalian..
PACARAN adalah pemenuhan syahwat yg salah akan kebutuhan fitrah manusia. Makanya, orang ya pacaran itu sebenarnya tidak benar2 terpenuhi kebutuhan fitrahnya karena dia gak jadi tambah tentram, tapi malah tambah kacau.
Gimana gak kacau, sedangkan Allah sudah berfirman : "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir." (Ar-Rum: 21).

Nah..ketentraman itu hanya bisa dicapai dengan cara yg diridhoi Allah, yaitu dengan MENIKAH, bukan PACARAN. Yaitu dengan cara2 maksiat yg justru semakin hari semakin menjerumuskan para pelaku pacaran kepada kenistaan dan kehinaan.
Kalau sudah begitu, apa iya kata cinta selangi itu masih berlaku…? :D

Sahabat RDM…
Swear deh…semua aktivitas pacaran itu selalu menjurus kepada seks. Kalau ada yg berdalih “Yang penting kami tahu batas2nya”…maka saya katakan : Haduh kasian sekali ya antum. BATAS seperti apa yg anda maksud? Demi Allah yg mengutus Rasulullah pembawa risalah kebenaran, bahwa kedua tangan, mata, telinga, kaki, dan hati ini semua akan dimintai pertanggugjawaban. Di akherat kelak, BUKAN mulut kita yg bicara, tp anggota tubuh kita yg akan bicara dan menjadi saksi apa yg sudah engkau lakukan didunia sehubungan dgn aktivitas berpacaranmu itu. * tes..tes..nangis deh saya..hiks :’(…

Kalau pacaran itu tidak mengarah kepada seks, maka minimal ia cenderung kepada syahwat, gairah. Dan zin aitu sendiri maknanya luas. Bukan sekedar ‘berhubungan badan’ layaknya suami istri yg sah, seperti hadist rasul berikut:
“Tercatat atas anak adam nasibnya dari perzinahan dan dia pasti mengalaminya. Zinanya mata adalah melihat, zina telinga adalah mendengar, zina lidah adalah berkata, zina tangan adalah menyentuh, zina kaki adalah berjalan, zina hati adalah berhasrat dan berharap. Dan semua itu benarkan oleh kelaminnya atau didustakannya’ (HR.Bukhari-Muslim).

Nah..semua itu bertahap kan? Apa2 yg dilihat, didengar, dibicarakan, disentuh, dan apa saja yg kita langkahkan kaki ini berjalan menuju yg tidak halal ( PACARAN), serta berharap pada hal2 yg belum halal untuk kita, berarti MENDEKATI ZINA. Dan akhirnya, semua akan menggiring kamu kedalam zina yg sesungguhnya.

Karena itu, Allah sudah menuntun kita dengan aturan2 pergaulan lawan jenis denga nmenundukkan pandangan, menutup aurat ( memakai jilbab dan berpakaia nlonggar bagi wanita), supaya antara laki2 dan wanita TIDAK saling memancing aktivitas deket2 zina.
Nah, apa masih mau bikin alasan lagi..???! :D

Soooooooooo…..udah begitu,
Apa kira-kira PACARAN itu masih pantas dilakukan oleh seorang muslim dan muslimah seperti dirimu, wahai saudara saudariku yg kucintai…?? :’((
Karena jelas, aktivitas ini akan mengesahkan sesorang untuk mencoba semua tahap mendekati zina yg sebenar2nya zina.
Memang sih tidak ada istilah ‘Laa Tapaccaru’ ( Jangan Pacaran) hehehe… tapi mbok ya cerdas sedikit gitu lho, kalau aktivitas ini jadi pintu gerbang pertama menuju zina.
Dan sesungguhnya, HANYA ORANG2 YANG BERAKAL SAJALAH YANG MAU MENGAMBIL PELAJARAN !

Dan eittss tunggu dulu….
Jangan juga mencari2 alasan bahwa kalian pacaran gak pakai aktivitas ‘begitu-begituan’ ( xixixi apa sih maksudnya begitu2an :D )..
Jangan mencari alasan pembenar kalau kalian ppake istilah acaran islami segala, haduh makin parah deh. Lho wong ngedeketin zina aja gak boleh kok pakai nama pacaran islami segala. Jaka sembung naek ojeg…gak nyambung jack….:D

Saya jadi mau tahu deh…
Pacaran islami itu yg gimana coba….??
Yang kalau nulis surat cinta pakai kalimat2 toyyibah..??
Yang kalau bicara sama pacar pakai bahasa arab?
Yang mengatakan istilah ‘apel’ menjadi ‘menjalin silaturahmi’ ..??
Yang ngajakin yayangnya ke pengajian..?? ( emang temen sesama akhwat/ikhwan udah gak punya ? )
Yang katanya boncengan motor tp gak nyentuh..?? ( gimana cob akalau ngerem mendadak? :D )..
Yang ngakunya cuma ‘kakak adek’..??

Weleh weleh weleh…( geleng2 kepalaku kekiri dan kekanan, lalu ke atas dan kebawah..:D)…
Kalau semua aktivitas yg syuhbat bahkan cenderung haram dilabeli dengan kata ‘Islami’, wahh yaa PEROT semua jadinya. Tuuhh kan, bukan hanya REPOT tapi juga bikin PEROT..:D.

Sudahlah sahabat2ku…
Saya sayang kalian semua, karena itu aku menasehati dengan setulus hati, gak minta imbalan apa2 kok, gak minta dipuji, gak ingin biar saya jadi terkenal, sekali lagi ENGGAK…
Saya hanya ingin kelak kita bisa berkumpul dan bertemu di surgaNya. Karena saling mencintai sebagai sesama saudara seiman, yang saling menasehati didalam kebaikan dan ketakwaan.

JANGAN menjalankan islam hanya setengah2 saja, dan mengambil bagian yg enak2 saja. Tapi please…mari kita pahami islam secara kaffah (menyeluruh), dan berproses untuk melakukannya secara bertahap. OKE..??

Dan akhirnya…tulisan ini saya tutup dengan epilog:
MARI MENERTAWAKAN PACARAN…!
Menertawakan aktivitas yg gak jelas definisinya, orientasinya, dan cuma buang2 waktu dan tenagamu saja..( itu belum termasuk duitmu :D ).
Saya gak maksa sih, tapi kayaknya lebih enak diikuti deh ( lho..sama aja maksa dong :D ).
Sebagai generasi2 islam sebagai pewaris bangsa dan tegaknya panji islam ini, mestinya kita gak perlu meniru-niru gaya orang2 jahiliyah dan budaya jahiliyah modern yg menghembuskan pemikiran2 ke arah yg primitive dan tak bermoral. Naudzubillah min dzalik.
Soooo..sekali lagi, MARI MENERTAWAKAN PACARAN !

TAMAT.
Ambillah dari tulisan ini yg bermanfaat saja dan buanglah yg buruk..!

Barakallahufikum..semoga bermanfaat,
Banyak sayangdan cinta,
Wassalamualaikum
----------------------

Note selanjutnya : Mari Menertawakan Valentine {{ Episode Cinta ABG (Anak Baru Gendeng, bag.2 ) }}